Jakarta Antara Jateng - Situs jejarang sosial Twitter pada Kamis (27/10) mengkonfirmasi akan memangkas sekitar 9% karyawannya di seluruh dunia dalam upaya menjaga biaya-biaya turun, setelah laporan keuangan kuartalannya melebihi ekspektasi pasar.
Lebih dari 300 karyawan Twitter akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai bagian dari restrukturisasi yang lebih luas, mirip dengan putaran sebelumnya dari pengurangan karyawan yang diumumkan tahun lalu, menurut Reuters dalam laporannya.
Secara terpisah, perusahaan mengumumkan tidak akan melanjutkan Vine, aplikasi video yang diluncurkan pada 2013 yang memutar klip singkat pada loop berulang yang berjuang untuk bersaing dengan Instagram Facebook.
Pengurangan staf dan layanan yang tumpul dilatarbelakangi pertumbuhan pendapatan kuartal ketiga yang melambat namun melampaui ekspektasi analis.
Sahamnya naik 1,6 persen menjadi $17,56, setelah rally 5% dalam perdagangan premarket.
Pendapatan naik sekitar 8 persen menjadi $616 juta di atas rata-rata perkiraan analis $605,8 juta. Perusahaan telah melaporkan kenaikan 20% dalam pendapatan pada kuartal sebelumnya dan 58 persen pada kuartal tahun lalu.
Twitter, yang telah melihat pertumbuhan pengguna di tengah persaingan dari pesaing utama seperti Instagram dan Snapchat, mengatakan penggunanya naik 3% menjadi 317 juta pengguna aktif setiap bulan pada kuartal ini.
Total pendapatan iklan Twitter $545 juta, tumbuh 6% secara tahun-ke-tahun, dengan 90 persennya beradal dari iklan mobile (via ponsel).
Berita Terkait
Lambang 'X' dicopot dari gedung markas besar Twitter
Selasa, 1 Agustus 2023 9:10 Wib
Twitter akan menghapus akun yang tidak aktif
Selasa, 9 Mei 2023 10:07 Wib
Identitas terduga penghina Iriana Jokowi diketahui polisi
Minggu, 20 November 2022 6:25 Wib
Pemilik akun centang biru di Twitter mulai dikenakan 8 USD
Senin, 7 November 2022 8:30 Wib
Tagar "We Are UMP" jadi trending di Twitter, ada apa?
Senin, 22 Agustus 2022 20:09 Wib
Inilah dua pesepakbola yang paling sering diusik di Twitter
Rabu, 3 Agustus 2022 8:01 Wib
Pakar : Google, Facebook, dan Twitter terancam diblokir tunjukkan ketegasan pemerintah
Senin, 18 Juli 2022 13:16 Wib
Twitter berangus akun berafiliasi dengan medsos Trump
Jumat, 7 Mei 2021 11:44 Wib