Semarang, Antara Jateng - Pameran industri pertahanan berskala internasional Indo Defence 2016 di Jakarta International Expo, mulai 2 hingga 5 November, akan memamerkan sejumlah produk PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK), antara lain, alat pencegah aksi teroris.
"Alat bernama Signal Guard berfungsi meningkatkan standar keamanan dari aksi-aksi kejahatan yang memanfaatkan sinyal frekuensi, seperti bom, penyadapan, dan pencurian data," kata Direktur Riset dan Produksi PT ICK Sujoko menjawab pertanyaan Antara di Semarang, Kamis.
Sujoko menjelaskan bahwa Signal Guard merupakan alat pengacak (jammer) untuk sinyal GSM, CDMA, 2G/3G/4G, dan Wi-Fi yang dapat bekerja hingga jarak jamming 150 meter.
"Alat tersebut bisa untuk mengamankan area very important person (VIP) dari serangan sinyal gelombang tertentu," katanya.
Produk lain yang akan dipamerkan, antara lain, Chat Guard, Voice Guard, dan SMS Guard yang merupakan layanan aplikasi berbasis SMS (short message service) yang menerapkan metode enkripsi.
Ia menjelaskan metode enkripsi adalah metode untuk mengacak dan menyusun ulang data sehingga hanya orang yang berhak atas informasi tersebut yang dapat memperoleh informasi di dalamnya.
Selain itu, lanjut Sujoko, VPN (Virtual Private Network) Guard. Produk PT ICK ini merupakan perangkat bermodul enkripsi untuk menjamin keamanan transmisi data.
"Alat ini didesain portable yang akan memastikan jaringan transmisi data aman dari penyadapan. Kita hanya perlu memasang alat ini ke jaringan untuk keamanan transmisi data," katanya.
Direktur Utama PT ICK Agung Setia Bakti, M.Si. menambahkan bahwa pihaknya juga memamerkan TiO Guard atau perangkat pengamanan komunikasi PSTN (Public Switched Telephone Network) yang mampu mengamankan transaksi suara, faksimile, dan data (three in one) dengan menggunakan metode enkripsi.