Jakarta, Antara Jateng - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto menyatakan sikap sederhana Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya bisa ditiru oleh pejabat pusat dan daerah.
"Seorang Jokowi ini, pertama kali saya lihat bisa preteli keangkeran sebagai seorang presiden. Tukang becak saja bisa masuk ke rumahnya di Solo saat beliau menjabat Wali Kota," kata Sidarto dalam diskusi "Menagih Nawacita: Evaluasi 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK" di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis.
Selanjutnya, kata Sidarto, Presiden Jokowi juga tidak ingin membangun dinasti keluarga.
"Dia tidak berusaha angkat anaknya untuk terjun ke politik. Kalau hobinya jualan martabak ya martabak saja," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan yang dibutuhkan ke depan adalah "leadership by example" Presiden Jokowi.
"Saya pernah berdua bicara dengan presiden, beliau sebut mengenai kepemimpinan seperti Tri Rismaharini di Surabaya dan Yoyok Riyo Sudibyo di Batang karena yang sederhana, jujur, dan cerdas seperti Jokowi itu tidak banyak," ucap Sidarto.
Ia pun menegaskan bagaimana Indonesia ini mau berubah kalau keteladanan dari pemimpinnya tidak bisa ditiru pejabat pusat sampai ke daerah.
"Tidak usah kita tutupi masih banyak pejabat yang terlibat dalam proyek. Pilih tokoh-tokoh yang berketeladanan, jangan tokoh-tokoh yang dari awal sudah menyebar duit," tuturnya.
Berita Terkait
Wantimpres apresiasi Pertiwi Semarang bantu pengembangan UMKM pascapandemi
Sabtu, 3 September 2022 6:39 Wib
Wantimpres minta Solo bersiap sambut wisatawan
Jumat, 11 Maret 2022 20:27 Wib
Anggota Wantimpres belum temukan polisi kini seperti Hoegeng
Minggu, 7 November 2021 16:02 Wib
Agum sebut radikal kiri dan kanan jadi ancaman NKRI
Senin, 29 Juli 2019 12:37 Wib
Wantimpres puji pemerintahan Presiden Jokowi
Sabtu, 24 November 2018 19:46 Wib
Wantimpres Bangga Kudus Memiliki SMK Berkualitas Internasional
Selasa, 23 Mei 2017 14:16 Wib
Wantimpres: Tidak Banyak Anak Muda Cinta Pertanian
Kamis, 2 Februari 2017 7:19 Wib
Wantimpres harapkan Kesombongan Mayoritas Dihilangkan dari Indonsia
Rabu, 30 November 2016 16:47 Wib