Semarang, Jateng, Antara Jateng - Harga kembang mawar sebagai sarana masyarakat melakukan tradisi tabur bunga di berbagai pemakaman menjelang Ramadhan 1437 Hijriah mengalami lonjakan cukup signifikan ketimbang hari biasa, kata pedagang di Pasar Bunga Bandungan, Kabupaten Semarang Ngasipah (60).
"Harganya mengalami kenaikan mencapai empat kali lipat dari hari biasa, karena permintaan juga mengalami kenaikan," katanya di Semarang, Kamis.
Ia mengaku saat ini menjual bunga mawar dengan harga bervariasi, antara Rp125.000 hingga Rp150.000 per keranjang, sedangkan pada hari biasa sekitar Rp30.000 per keranjang.
Permintaan masyarakat terhadap bunga mawar menjelang Ramadhan, ujarnya, lebih tinggi dibandingkan dengan ketersediaan barang.
Para pedagang bunga mawar lainnya juga menaikkan harga kembang tersebut.
Seorang pedagang lainnya, Siti Rohimah (40), mengatakan kenaikan harga bunga mawar di pasar setempat terjadi sejak sekitar seminggu terakhir.
Ia mengaku menjual bunga mawar Rp100.000 per keranjang, sedangkan sebelumnya Rp25.000.
Berdasarkan kalender Jawa, setiap Ruwah atau sebelum Bulan Puasa, masyarakat melakukan tradisi tabur bunga di berbagai pemakaman keluarga.
"Permintaannya meningkat drastis dibanding sebelumnya karena untuk keperluan tradisi ziarah di makam sebelum puasa. Biasa terjadi setiap tahunnya, menjelang Ramadhan," katanya.

