"Dalam tahun 2015 kami berhasil mendirikan 536 koperasi berbadan hukum yang tersebar di berbagai pelosok di Tanah Air dan tahun ini kami menargetkan mendirikan 1.000 koperasi berbadan hukum," kata Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari di sela-sela acara sosialisasi penyuluhan perkoperasian di Kabupaten Sukoharjo, Selasa.
Ia mengatakan untuk pendiriaan koperasi berbadan hukum tahun 2015 pihaknya bekerja sama dengan Ikatan Notaris Indonesia dengan biaya setiap koperasi sebesar Rp2,5 juta dan dibiaya oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
Dikatakan untuk tahun 2016 biaya pendirian koperasi untuk membayar akta notaris juga dibayar oleh Kementerian Koperasi dan UKM. "Jadi untuk pendirian koperasi ini aktanya gratis yang bayar Kementerian Koperasi dan UKM," katanya.
Pendirian sebanyak 1.000 koperasi berbadan hukum ini juga akan dilakukan kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan instansi lainnya. "Sasaran utama kami nanti untuk para nelayan dan masyarakat yang tinggal daerah pantai dalam pembentukan koperasi ini," katanya.
Ia mengatakan dipilihnya daerah tersebut menjadi sasaran pendirian koperasi, karena daerah tersebut memang perlu dibantu agar bisa lebih memudahkan dan meningkatkan kesejahteraannya melalui unit-unit usaha yang bergabung dalam koperasi.
Menyinggung mengenai jenis koperasi, Choirul mengatakan ada berbagai macam usaha, baik itu simpan pinjam, serba usaha, bahkan untuk kelompok tani yang ada di desa-desa itu nantinya juga diikutkan untuk membuat koperasi.
"Kalau kelompok tani bisa mendirikan koperasi sendiri, ini akan sangat membantu dalam melakukan kerja sama dengan pihak ketiga. Melalui ini berarti kelompok tani telah mempunyai payung hukum dan memudahkan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga," katanya.
Ia mengatakan selain dibantu dalam mendirikan koperasi dari pihak Kementerian Koperasi dan UKM juga akan memberikan bantuan pelatihan kepada para pendamping koperasi yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.
Dikatakan melalui pelatihan bagi para pendamping koperasi tersebut, diharapkan nantinya bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bagi para pengurus koperasi. "Bagi para pendamping yang sudah ikut pelatihan bisa menularkan ilmunya kepada para pengurus koperasi yang dibina itu," katanya.
Berita Terkait
BRI jadi bank nomor 1 di Indonesia versi The Banker Top 1000 Banks 2024
Senin, 15 Juli 2024 11:07 Wib
1000 penari lengger banyumas
Jumat, 12 Mei 2023 21:07 Wib
All England 2023 : Fajar/Rian bertemu The Daddies di final
Minggu, 19 Maret 2023 6:22 Wib
All England 2023 : Jadwal wakil Indonesia di babak 16 besar
Kamis, 16 Maret 2023 12:28 Wib
Pemprov Jateng gencarkan penanaman pohon di lahan kritis
Kamis, 27 Oktober 2022 7:58 Wib
Bantu pendidikan di pedalaman, KFC Indonesia serahkan donasi kepada Yayasan 1000 Guru
Rabu, 21 September 2022 19:25 Wib
ANTARA Biro Jateng dukung kesuksesan Gelaran 1.000 Kebaya untuk Indonesiaku
Minggu, 21 Agustus 2022 21:16 Wib
Anthony Ginting mundur dari Denmark Open
Kamis, 21 Oktober 2021 9:23 Wib