"Ada bupati dan wali kota yang belum mengeluarkan HET di tingkat pengecer tapi saya tidak hafal mana saja, contoh daerah yang belum adalah Kota Semarang dan Kabupaten Semarang," kata Kepala Dinas ESDM Teguh Dwi Paryono di Semarang, Rabu.
Ia menjelaskan sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menetapkan HET elpiji tiga kilogram di tingkat pangkalan sebesar Rp15.500 dengan harapan masyarakat dapat membeli dengan harga tersebut.
"Dampak jika kepala daerah belum menetapkan HET adalah pengecer dapat mempermainkan harga semaunya sehingga memberatkan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, terjadinya kelangkaan elpiji tiga kilogram di sejumlah daerah di Jateng itu disebabkan penimbunan yang dilakukan para spekulan serta adanya migrasi pengguna elpiji 12 kg ke ukuran tiga kilogram.
"Kami terus memantau distribusi mulai di tingkat pangkalan hingga ke masyarakat guna mencegah terjadinya kelangkaan elpiji tiga kilogram," katanya.
Terkait dengan permintaan kalangan anggota DPRD Jawa Tengah agar pemerintah mengkaji rencana kenaikan harga elpiji ukuran tiga kilogram yang dinilai memberatkan masyarakat, Teguh mengaku menunggu keputusan pemerintah pusat.
Berita Terkait
Cegah DBD, Bupati Demak ajak warga galakkan PSN
Kamis, 25 April 2024 8:38 Wib
Pemda alokasikan Rp3,8 miliar bangun drainase dan trotoar Jalan Sunan Kudus
Selasa, 23 April 2024 14:49 Wib
Polres Pekalongan tingkatkan patroli dialogis cegah gangguan kamtibmas
Selasa, 23 April 2024 8:39 Wib
Pemkab Batang tambah elpiji bersubsidi cegah kelangkaan
Sabtu, 20 April 2024 8:16 Wib
Polres Pekalongan cegah balon udara liar sambut tradisi Syawalan
Selasa, 16 April 2024 11:12 Wib
Ini imbauan polisi ke supir truk untuk cegah kemacetan
Senin, 8 April 2024 20:55 Wib
Polres Pemalang-Pemkab periksa makanan cegah produk kedaluwarsa
Rabu, 3 April 2024 8:32 Wib
Polisi awasi jasa penukaran uang baru di tepi jalan
Rabu, 3 April 2024 6:00 Wib