"Bencana alam puting beliung sering terjadi setiap kali memasuki perubahan musim maka masyarakat perlu waspada," kata Kasi Kebencanaan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi di Temanggung, Kamis.
Bedasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Semarang, pergantian musim akan terjadi pada pertengahan Maret ini.
Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, kata dia, bencana alam yang sering terjadi pada pergantian musim adalah angin langkisau. Bencana tersebut biasa terjadi di lereng Gunung Sindoro, Sumbing dan Prau.
"Bisa jadi pancaroba tahun ini mundur karena hingga saat ini sebagian besar wilayah di Kabupaten Temanggung masih diguyur hujan," katanya.
Berdasarkan catatan BPBD, pada tahun 2014 angin langkisau melanda di Kecamatan Tembarak, Kedu, Temanggung, Ngadirjo, Kranggan, Parakan, Pringsurat, dan Kecamatan Tlogomulyo.
Ia menyebutkan dari Januari hingga awal Maret 2015 angin langkisau sudah terjadi di beberapa wilayah, yakni di Desa Wonosari Kecamatan Bulu yang menyebabkan tujuh rumah rusak ringan dan satu rusak berat, di Desa Krajan I dan Karajan II Kecamatan Pringsurat menyebabkan dua rumah rata dengan tanah, dan di Dusun Tanjungsari Kecamatan Kandangan menyebabkan satu rumah roboh.
Selain terjadi angin langkisau, kata dia, dalam kurun waktu yang sama juga terjadi beberapa bencana tanah longsor di Kecamatan Tretep, Bulu, Kaloran, Pringsurat, Gemawang, Ngadirejo, Kranggan, dan Pringsurat.