AFP melaporkan patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 1,03 dolar AS menjadi 74,61 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun 84 sen menjadi menetap pada 78,47 dolar AS per barel di perdagangan London.
Pedagang terpaku pada pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada 27 November. Meskipun harga minyak turun lebih dari 25 persen sejak Juni, kartel terpecah tentang tindakan apa yang akan diambil.
Data ekonomi lemah dari Tiongkok, Jepang dan kawasan lain telah memicu kekhawatiran berlimpahnya pasokan.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Senin, mengatakan akan ada pertemuan OPEC dan produsen non-OPEC untuk mengatasi penurunan harga, meskipun ia tidak memberikan rincian kapan atau di mana pertemuan itu akan berlangsung.
"Kami mempertahankan industri kami, minyak kami, hidup kami," kata Maduro.
Namun para pedagang tetap skeptis produksi akan dibatasi. "Kami masih belum benar-benar memiliki indikasi yang jelas, terutama dari Arab Saudi tentang apa keinginan mereka," kata Gene McGillian, pialang dan analis di Tradition Energy.
"Jadi sampai benar-benar akan mendapatkan itu, saya pikir pasar akan tetap di bawah tekanan."
(Uu.A026)