Saat ditemui wartawan di rumahnya, Jalan Swadaya RT 09 RW 03, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Jumat, Bawor Huldiyanto yang ayah anak itu mengatakan putri ketiganya tersebut mulai merasakan sakit di perutnya sejak tiga bulan lalu.
"Waktu itu, Fajar mengadu kalau baru saja jatuh tengkurap di sekolahnya, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Seminggu kemudian, dia sering mengalami panas tinggi, kami pikir hanya panas biasa saja," katanya didampingi istri, Kuwatini.
Akan tetapi, kata dia, perut Fajar membesar hingga terlihat urat-urat di kulitnya.
Menurut dia, Fajar sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo Purwokerto selama 10 hari.
"Kami hanya mengandalkan fasilitas Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) sehingga semua obat digratiskan termasuk pelayanan 'CT Scan' untuk mengetahui penyakit yang diderita Fajar. Kami hanya membayar administrasi sebesar Rp1 juta setelah mendapat potongan dari Jamkesda sebesar 70 persen," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, Fajar diketahui menderita tumor hati, sedangkan pihak RSUD Margono Soekarjo sudah tidak sanggup menanganinya sehingga Fajar dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta.
Akan tetapi, katanya, Fajar justru dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung dan menjalani perawatan selama satu minggu di rumah sakit itu karena harus dioperasi.
"Informasi yang kami terima, biaya untuk operasi mencapai Rp40 juta. Namun setelah dicek, ternyata tumor semakin membesar dan telah menjalar ke hampir seluruh organ tubuh sehingga sudah tidak bisa dilakukan operasi," katanya.
Bawor mengatakan pihak rumah sakit menganjurkan Fajar menjalani kemoterapi agar tumor yang telah menjalar pada tubuh bocah perempuan itu dapat diobati.
"Saat ini kami bingung untuk membawa Fajar kembali ke RS Hasan Sadikin, kami sudah tidak punya biaya. Saya hanya buruh cuci dan sekarang tidak lagi bekerja karena harus menemani Fajar yang sering mual setelah makan serta suhu tubuhnya sering tinggi, sedangkan bapaknya Fajar hanya tukang becak," kata Kuwatini.
Menurut dia, keluarga telah mencoba meminta bantuan kepada Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi maupun instansi pemerintah lainnya namun hingga saat ini belum ada tanggapan.
Oleh karena itu, dia mengharapkan bantuan dari dermawan guna membiayai pengobatan putrinya.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Cilacap Ashari dan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap Tridiyanto mengatakan, pihaknya akan mengupayakan pengobatan untuk Fajar di RS Kariadi Semarang.
"Kami akan upayakan agar Fajar bisa mendapat pengobatan di RS Kariadi. Semoga bisa mendapat penanganan yang lebih baik sehingga Fajar dapat disembuhkan," kata Tridiyanto saat menjenguk Fajar.
Dermawan yang ingin membantu biaya pengobatan Fajar Handayani, dapat menyalurkan bantuannya melalui Rekening BRI Simpedes Nomor 6677-01-013358-53-6 atas nama Bawor Huldiyanto.