Tibo dan Pahabol Tak Dibawa ke Vietnam
Pelatih timnas Nil Maizar mengatakan, penyerang Persipura Jayapura itu minta izin tidak ikut ke Vietnam lantaran istrinya sakit. "Iya, dia bilang istrinya lagi sakit. Selain Tibo ada lagi Valentino (Telaubun) yang minta ijin karena pamannya baru meninggal," kata Nil.
Kabar lain menyebut, Tibo dipulangkan karena terkait masalah disiplin. Pemain asal Papua itu suka pulang larut malam. Bahkan, dua hari jelang laga melawan Vietnam di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (15/9), Tibo tidak tidak ikut latihan karena terlambat bangun.Barangkali karena itu Tibo hanya diturunkan sebagai pemain pengganti di menit 76.
"Nggak benar seperti itu. Ini murni masalah keluarga dan Tibo sudah meminta ijin," tepis Nil.
Dua nama lagi yang tidak disertakan ke Vietnam adalah Yosua Pahabol yang mengalami cedera kaki serta Rusdiansyah.
Nil menyebut, khusus untuk 'pencoretan' Rusdiansyah semata karena kuota pemain yang telah terpenuhi. "Kita putuskan cuma bawa 21 pemain. Nanti kalau kita butuhkan kan bisa dipanggil lagi," kata eks pelatih Semen Padang ini seperti dilansir situs resmi IPL.
Tentang target melawan Vietnam, Nil tidak mau muluk-muluk. Dia hanya ingin pasukannya main sungguh-sungguh, memberikan 100 persen kemampuannya di lapangan.
"Kalau soal menang, siapa sih yang tidak ingin? Kita pasrahkan semuanya kepada yang di atas, yang penting kita sudah berusaha maksimal," tegas Nil.
Lini depan
Lepas dari itu, berkaca dari dua laga sebelumnya melawan Korut di Jakarta yang berakhir dengan kekalahan 0-2 dan menjamu Vietnam di Surabaya dengan skor 0-0, Nil menyadari lini depannya perlu pembenahan serius.
Menghadapi Vietnam misalnya, barisan striker timnas tampak kesulitan melepaskan tendangan ke gawang lawan.
Disiplin tinggi yang diterapkan Nguyen Minh Duc dan kawan-kawan seakan membuat Samsul Arif, Irfan Bachdim, Tibo maupun M Nur Iskandar mati kutu.
Nil menyadari salah satu kelemahan lini depannya adalah kurang berani melepaskan tendangan jarak jauh ke gawang.
"Novan (Setya Sasongko) sempat sekali melakukan tembakan jarak jauh ke gawang, harusnya memang seperti itu. Saya sudah bicara sama Irfan dan Samsul mengenal hal itu. Saya kira mindset mereka harus diperbaiki, ini lebih ke soal kebiasaan," tuturnya.
Nil mengatakan, para pemain tentu kerap melakukan latihan shooting jarak jauh. Mestinya hal itu dipraktikkan di lapangan.
"Ini tidak hanya berlaku bagi striker, tapi seluruh pemain. Kalaupun tidak mengarah tepat ke gawang, tembakan itu pasti meleset ke kiri, kanan, atau melambung. Nggak apa-apa, yang penting harus berani dan terbiasa," urail Nil.
Ada nama baru yang masuk dalam rombongan yakni striker PSM Makassar, M Rahmat. Timnas rencananya bertolak menuju Vietnam dari Bandara Juanda, Surabaya, Rabu (19/9), pukul 12.00 WIB. (*)