Pasangan Novita-Muslich Menang Di Lapas Cilacap
"Berdasarkan hasil penghitungan suara, pasangan nomor urut 1 (Novita-Muslich) mendapat 152 suara, sedangkan pasangan nomor urut 2 (Tatto Suwarto Pamuji-Akhmad Edi Susanto) meraih 46 suara. Surat suara tidak sah sebanyak empat lembar," kata Kepala Lapas Cilacap Kadiyono saat dihubungi ANTARA di Cilacap, Minggu siang.
Menurut dia, jumlah pemilih di Lapas Cilacap sebanyak 207 orang terdiri 140 narapidana, 56 tahanan, dan 11 pegawai lapas yang sedan dinas.
Saat ditemui wartawan saat pencoblosan, seorang narapidana Jumadi mengaku tetap menggunakan hak pilihnya meskipun berstatus sebagai narapidana.
"Siapa pun yang akan terpilih menjadi bupati, saya berharap bisa membawa Cilacap," katanya.
Sementara di Nusakambangan, sebanyak 169 narapidana dari tujuh lapas di pulau tersebut yang terdaftar sebagai pemilih di TPS 38 dan TPS 39 Kelurahan Tambaknegara, Kelurahan Cilacap Selatan.
Dalam pelaksanaan pencoblosan, anggota kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) dari TPS 38 maupun TPS 39 mendatangi para narapidana di masing-masing lapas yang berdekatan dengan lokasi TPS.
Akan tetapi hingga pukul 16.50 WIB, belum diketahui secara pasti siapa yang memperoleh suara terbanyak di dua TPS yang juga melayani pegawai lapas dan masyarakat di pulau penjara tersebut.
Berdasarkan penghitungan cepat yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cilacap hingga pukul 16.47 WIB, untuk sementara pasangan Novita-Muslich meraih 147.825 suara (39,20 persen), sedangkan pasangan Tatto-Edi memperoleh 229.253 suara (60,80 persen).
Jumlah suara yang masuk sebanyak 377.078 dari 1.275 TPS.
Sementara jumlah secara keseluruhan sebanyak 3.066 TPS.
Ketua KPU Cilacap Warsid mengatakan, penghitungan cepat ini akan dilakukan hingga 70 persen TPS.
"Rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat KPU dan penetapan hasil Pilkada Cilacap akan dilaksanakan pada 14-15 September 2012," katanya.
Pilkada Cilacap yang digelar pada Minggu (9/9) diikuti dua pasangan peserta, yakni pasangan Novita Wijayanti-Mochamad Muslich yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia mendapat nomor urut 1, serta pasangan Tatto Suwarto Pamuji-Akhmad Edi Susanto diusung Partai Golongan Karya, Partai Amanat Nasional, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Karya Peduli Bangsa mendapat nomor urut 2.