Semarang (ANTARA) - Produsen mobil GAC AION optimistis pasar mobil listrik di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang prospektif ke depannya seiring dengan kesadaran masyarakat yang mulai bergeser ke arah teknologi ramah lingkungan.
CEO AION Indonesia Andry Ciu, di Semarang, Selasa, menyebutkan bahwa pasar mobil di Semarang cukup dinamis dengan penjualan 1.250–1.500 unit per bulan.
Dari jumlah itu, kata dia, sebesar 8–10 persen disumbangkan oleh mobil listrik yang menunjukkan perkembangan mobil listrik di jateng sangat baik secara pasar.
Itulah salah satu alasan yang mendasari GAC AION mantap membuka dealer di Kota Semarang untuk menyajikan pilihan bagi masyarakat yang ingin memiliki mobil listrik.
President Director PT Indomobil Sumber Baru Hendra Kurniawan mejelaskan bahw wa dealer GAC AION di Semarang hadir dengan fasilitas 3S (sales, service, spare part).
Menurut dia, layanan purnajual memang disiapkan sesuai dengan standar global agar konsumen merasa aman terkait perawatan dan ketersediaan suku cadang.
"Dealer ini dirancang dengan standar global AION, dilengkapi dengan showroom yang modern, ruang tunggu servis nyaman, dan ditangani teknini berpengalaman dan bersertifikasi AION Indonesia," katanya.
Keuntungan mobil listrik pun semakin nyata dengan dukungan insentif pemerintah, yakni keringanan berupa bebas PPNBM 40 persen, bebas PPN 10 persen, serta biaya perpanjangan kendaraan hanya sekitar Rp200 ribu per tahun.
"Kami percaya bahwa Semarang lokasi strategis yang tumbuh pesat, dan kami bangga menjadi bagian dari perkembangan ekonomi dan mobilitas," katanya.
Setelah di Semarang, AION juga berencana untuk membuka dealer di Solo untuk semakin menguatkan pangsa pasar di Jawa Tengah.
CEO Indomobil Wahana Santiko Wardoyo menambahkan bahwa langkah AION membuka dealer di Semarang bertujuan untuk mendukung perubahan zaman dengan solusi transportasi berbasis listrik.
Pada pembukaan dealer itu juga ditandai penyerahan unit perdana mobil AION kepada William, konsumen asal Semarang yang memilih produk AION setelah membanding-bandingkan berbagai merek mobil listrik.
"Saya sudah mencari-cari informasi sejak Februari lalu, kemudian membandingkan. Akhirnya, bulan Agustus memutuskan (beli, red.) AION V karena punya jangkauan baterai paling panjang," katanya.

