Purwokerto (ANTARA) - Sejumlah warga menyesalkan aksi unjuk rasa beberapa elemen masyarakat di depan Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, berlangsung ricuh dan diwarnai tindakan anarkis yang dilakukan oleh sekelompok massa.
Salah seorang warga, Yuni mengaku jika sebenarnya merasa senang setiap kali ada aksi unjuk rasa di depan Pendopo Si Panji karena selain aspirasi masyarakat tersampaikan, dagangannya juga laku terjual.
"Aku sih senang kalau ada demo karena daganganku terjual. Cuma tadi 'kan banyak anak kecil (yang ikut unjuk rasa), jadi enggak damai, bikin rusuh begitu loh yang anak kecil itu," kata pedagang kaki lima Alun-Alun Purwokerto itu.
Oleh karena itu, kata dia, massa mahasiswa yang akan menyampaikan aspirasi secara damai akhirnya tidak tersampaikan karena kelompok massa lainnya membuat kericuhan dan merusak berbagai fasilitas umum.
Dia mengaku heran aksi unjuk rasa kali ini berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya yang relatif damai dan kondusif.
"Kali ini kok malah kayak begini? Itu yang disayangkan," kata Yuni.
Warga lainnya, Rahmat mengaku sengaja datang ke Alun-Alun Purwokerto untuk sekadar melihat aksi unjuk rasa yang digelar di depan Pendopo Si Panji.
Akan tetapi, dia kecewa karena aksi unjuk rasa tersebut tidak seperti biasanya yang selalu berlangsung damai.
"Ini beda banget, ini terlalu anarkis 'lah," katanya.
Menurut dia, unjuk rasa merupakan salah satu jalan untuk menyampaikan aspirasi, namun seharusnya tidak berujung pada perusakan.
"Kalau mau demo-demo ya yang anteng 'lah, maksudnya damai gitu. Sampaikan aspirasinya aja, enggak usah merusak," tegasnya.
Kerusakan yang terjadi selama aksi ini dinilai warga sebagai hal yang sangat disayangkan. Harapan mereka, aksi unjuk rasa di masa mendatang bisa berlangsung secara damai tanpa harus menimbulkan kericuhan atau anarkisme.

