Pemkab Magelang dorong pengelolaan dana desa bijak dan transparan
Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magelang mendorong pengelolaan dana desa yang bijak dan transparan kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Magelang Bambang Hermanto.
Bambang di Magelang, Selasa, menyampaikan pengelolaan dana desa yang bijak dan transparan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi desa.
Ia menyampaikan hal tersebut saat membuka kegiatan workshop evaluasi pengelolaan keuangan dan pembangunan desa di Kabupaten Magelang tahun 2024 di Pendopo Soepardi, Setda Kabupaten Magelang.
"Saya berharap, melalui workshop ini, para peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tata kelola keuangan desa yang akuntabel dan strategi pembangunan ekonomi yang inovatif," katanya.
Ia mengatakan, di era sekarang ini desa dituntut tidak hanya sebagai objek pembangunan, tetapi juga sebagai subjek yang mampu merancang dan mengelola pembangunan secara mandiri.
Oleh karena itu, peningkatan kompetensi dan kapasitas dalam merencanakan, melaksanakan, serta mempertanggungjawabkan penggunaan dana desa dirasa sangat penting.
Ia menuturkan kolaborasi antara pemerintah desa, perangkat daerah dan masyarakat juga menjadi faktor utama keberhasilan dalam mengelola dana desa ini. Keberhasilan pembangunan desa akan cepat terwujud jika semua pihak berperan aktif, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam pelaksanaannya.
"Kami berharap workshop ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta, khususnya dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan ekonomi desa yang lebih baik serta hasil dari workshop ini nantinya dapat diaplikasikan di desa-desa demi terwujudnya desa yang maju, mandiri, dan sejahtera," katanya.
Baca juga: Dua desa di Kudus raih penghargaan pengelolaan dana desa terbaik
Bambang di Magelang, Selasa, menyampaikan pengelolaan dana desa yang bijak dan transparan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi desa.
Ia menyampaikan hal tersebut saat membuka kegiatan workshop evaluasi pengelolaan keuangan dan pembangunan desa di Kabupaten Magelang tahun 2024 di Pendopo Soepardi, Setda Kabupaten Magelang.
"Saya berharap, melalui workshop ini, para peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tata kelola keuangan desa yang akuntabel dan strategi pembangunan ekonomi yang inovatif," katanya.
Ia mengatakan, di era sekarang ini desa dituntut tidak hanya sebagai objek pembangunan, tetapi juga sebagai subjek yang mampu merancang dan mengelola pembangunan secara mandiri.
Oleh karena itu, peningkatan kompetensi dan kapasitas dalam merencanakan, melaksanakan, serta mempertanggungjawabkan penggunaan dana desa dirasa sangat penting.
Ia menuturkan kolaborasi antara pemerintah desa, perangkat daerah dan masyarakat juga menjadi faktor utama keberhasilan dalam mengelola dana desa ini. Keberhasilan pembangunan desa akan cepat terwujud jika semua pihak berperan aktif, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam pelaksanaannya.
"Kami berharap workshop ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta, khususnya dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan ekonomi desa yang lebih baik serta hasil dari workshop ini nantinya dapat diaplikasikan di desa-desa demi terwujudnya desa yang maju, mandiri, dan sejahtera," katanya.
Baca juga: Dua desa di Kudus raih penghargaan pengelolaan dana desa terbaik