KPU Boyolali sosialisasi Pilkada 2024 kepada 25 ormas
Boyolali (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali menggelar sosialisasi terkait dengan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 kepada puluhan organisasi masyarakat (ormas) di wilayah ini.
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Boyolali Nyuwardi di Boyolali, Selasa, mengatakan, kegiatan sosialisasi tahapan Pilkada 2024 sudah dimulai sejak Januari 2024 hingga Agustus ini, dan dijadwalkan ada pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati Boyolali.
"Kami kegiatan pilkada di Kabupaten Boyolali disosialisasikan kepada ormas. Ada 25 ormas yang diundang di Boyolali. Sebelumnya, kami juga mengundang untuk sosialisasi tahapan pilkada kepada partai politik dan stakeholder di Boyolali," katanya usai acara sosialisasi pilkada kepada ormas di Boyolali.
Dia mengatakan KPU menyosialisasikan kegiatan dengan tahapan-tahapan pilkada di Boyolali yaitu mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga sampai dengan nanti rekapitulasi penghitungan suara.
"Untuk kegiatan tahapan yang sudah dilaksanakan hingga, Selasa (13/8) ini, atau tanggal 11 Agustus 2024, sudah melakukan penetapan daftar pemilih sementara (DPS) di Boyolali sebanyak 831.249 jiwa yang terdiri dari 411.412 Laki-laki dan 419.837 perempuan," katanya.
Menurut dia, untuk selanjutnya nanti akan melakukan penetapan DPS menjadi daftar pemilih tetap (DPT), pada tanggal 14-21 September mendatang.
KPU menginginkan dari ormas juga ikut terlibat dalam menyosialisasikan tahapan kegiatan di Boyolali mulai daftar pemilih untuk melakukan cek DPT online, juga nanti terkait bagaimana terlibat pada waktu pemungutan suara. Syukur-syukur waktu rekrutmen kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), teman-teman dari ormas ini, bisa terlibat dalam pendaftaran KPPS.
"Kami berharap semua komponen masyarakat di Boyolali bersama-sama terlibat untuk menyukseskan tahapan pilkada di daerah ini, hingga tanggal 27 November 2024, berbondong-bondong datang menuju ke tempat pemungutan suara (TPS) melakukan pencoblosan," katanya.
Jumlah DPS pada Pilkada 2024 sebanyak 831.249 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 1.592 TPS dan ada dua TPS khusus di tahanan dan Pondok Pesantren di Mojosongo.
"TPS khusus didirikan untuk minimal ada potensi 100 pemilih setiap TPS. Jadi Boyolali ada dua TPS Khusus di tahanan dan Ponpes Mojosongo. Minimal syaratnya ada 100 pemilih bisa mengajukan TPS Khusus. Sudah diajukan juga syarat-syarat untuk mengajukan TPS lokasi khusus," katanya.
TPS khusus ada dua titik sudah pasti dan pendaftaran lagi sudah tertutup karena sudah diputuskan dua TPS khusus di Boyolali.
Pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2024, dijadwalkan pada tanggal 27 hingga 29 Agustus 2024.
Baca juga: Kecamatan Grogol catat jumlah DPS terbanyak di Kabupaten Sukoharjo
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Boyolali Nyuwardi di Boyolali, Selasa, mengatakan, kegiatan sosialisasi tahapan Pilkada 2024 sudah dimulai sejak Januari 2024 hingga Agustus ini, dan dijadwalkan ada pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati Boyolali.
"Kami kegiatan pilkada di Kabupaten Boyolali disosialisasikan kepada ormas. Ada 25 ormas yang diundang di Boyolali. Sebelumnya, kami juga mengundang untuk sosialisasi tahapan pilkada kepada partai politik dan stakeholder di Boyolali," katanya usai acara sosialisasi pilkada kepada ormas di Boyolali.
Dia mengatakan KPU menyosialisasikan kegiatan dengan tahapan-tahapan pilkada di Boyolali yaitu mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga sampai dengan nanti rekapitulasi penghitungan suara.
"Untuk kegiatan tahapan yang sudah dilaksanakan hingga, Selasa (13/8) ini, atau tanggal 11 Agustus 2024, sudah melakukan penetapan daftar pemilih sementara (DPS) di Boyolali sebanyak 831.249 jiwa yang terdiri dari 411.412 Laki-laki dan 419.837 perempuan," katanya.
Menurut dia, untuk selanjutnya nanti akan melakukan penetapan DPS menjadi daftar pemilih tetap (DPT), pada tanggal 14-21 September mendatang.
KPU menginginkan dari ormas juga ikut terlibat dalam menyosialisasikan tahapan kegiatan di Boyolali mulai daftar pemilih untuk melakukan cek DPT online, juga nanti terkait bagaimana terlibat pada waktu pemungutan suara. Syukur-syukur waktu rekrutmen kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), teman-teman dari ormas ini, bisa terlibat dalam pendaftaran KPPS.
"Kami berharap semua komponen masyarakat di Boyolali bersama-sama terlibat untuk menyukseskan tahapan pilkada di daerah ini, hingga tanggal 27 November 2024, berbondong-bondong datang menuju ke tempat pemungutan suara (TPS) melakukan pencoblosan," katanya.
Jumlah DPS pada Pilkada 2024 sebanyak 831.249 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 1.592 TPS dan ada dua TPS khusus di tahanan dan Pondok Pesantren di Mojosongo.
"TPS khusus didirikan untuk minimal ada potensi 100 pemilih setiap TPS. Jadi Boyolali ada dua TPS Khusus di tahanan dan Ponpes Mojosongo. Minimal syaratnya ada 100 pemilih bisa mengajukan TPS Khusus. Sudah diajukan juga syarat-syarat untuk mengajukan TPS lokasi khusus," katanya.
TPS khusus ada dua titik sudah pasti dan pendaftaran lagi sudah tertutup karena sudah diputuskan dua TPS khusus di Boyolali.
Pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2024, dijadwalkan pada tanggal 27 hingga 29 Agustus 2024.
Baca juga: Kecamatan Grogol catat jumlah DPS terbanyak di Kabupaten Sukoharjo