PLN sukses terangi pulau di Karimunjawa dengan energi terbarukan
Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) sukses menerangi pulau-pulau di Karimunjawa dengan energi baru terbarukan (EBT). Saat ini, Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk di wilayah Kepulauan Karimunjawa telah disuplai listrik EBT dari solar cell yang dioperasikan oleh PLN.
Ketiga pulau tersebut kini mendapatkan pasokan listrik dari tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total daya 182 Kilo Watt Peak (KWP) yang menyuplai 602 Rumah Tangga (RT). Ke depan, PLN akan menambah unit solar cell untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di pulau-pulau tersebut.
PLN menerima hibah operasional PLTS dan PLTD dari Pemerintah Kabupaten Jepara di tiga pulau ini pada tahun 2022. Sejak penyerahan tersebut, operasional kelistrikan di Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk telah ditangani oleh PLN. PLN juga telah melakukan penambahan kapasitas pembangkit dan assessment operasional untuk memperkuat kelistrikan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Mochamad Soffin Hadi menyampaikan saat ini kelistrikan Pulau Parang, Genting dan Nyamuk disuplai dengan PLTS dengan metode off grid yaitu suplai utama dari PLTS dan backup suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebesar 230 Kilo Watt (KW).
"Karimunjawa saat ini telah menjadi sebuah proyek kami untuk membudayakan energi baru terbarukan, dengan suplai sinar matahari yang melimpah, wilayah Pulau Parang, Genting dan Nyamuk dirasa sangat cocok untuk implementasi PLTS ini. Ke depan kami akan kembali membangun unit PLTS tambahan untuk mencukupi kebutuhan Kepulauan Karimunjawa," kata Soffin.
Soffin berharap Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk yang berada di wilayah Kepulauan Karimunjawa dapat terlistriki dengan andal sehingga ke depan dapat menjadi destinasi wisata baru yang mendorong perekonomian masyarakat.
Selain Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk, sebelumnya PLN juga telah melistriki Pulau Karimunjawa yang merupakan pulau utama dan terbesar di gugusan Kepulauan Karimunjawa. Di tangan PLN, pulau tersebut telah menyala 24 jam non-stop sejak 2017 melalui PLTD Legon Bajak berkapasitas 2 x 2,2 Mega Watt (MW).
Wilayah Kepulauan Karimunjawa saat ini telah terkenal sebagai destinasi wisata populer yang dikunjungi baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Bahkan di Lebaran tahun 2024 total lebih dari 1.000 wisatawan berkunjung per harinya.
Eko Susanto, selaku Sekretaris Desa Parang, menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah memberikan dukungan kelistrikan untuk mendukung kemajuan pariwisata Karimunjawa.
"Sebagai perwakilan masyarakat Desa Parang, saat ini pulau kami bisa menikmati listrik dari PLTS yang dioperasikan oleh PLN. Dengan pembangkit yang ramah lingkungan, semoga dapat mendukung iklim pariwisata di Kepulauan Karimunjawa, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Karimunjawa," kata Eko.
Ketiga pulau tersebut kini mendapatkan pasokan listrik dari tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total daya 182 Kilo Watt Peak (KWP) yang menyuplai 602 Rumah Tangga (RT). Ke depan, PLN akan menambah unit solar cell untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di pulau-pulau tersebut.
PLN menerima hibah operasional PLTS dan PLTD dari Pemerintah Kabupaten Jepara di tiga pulau ini pada tahun 2022. Sejak penyerahan tersebut, operasional kelistrikan di Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk telah ditangani oleh PLN. PLN juga telah melakukan penambahan kapasitas pembangkit dan assessment operasional untuk memperkuat kelistrikan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Mochamad Soffin Hadi menyampaikan saat ini kelistrikan Pulau Parang, Genting dan Nyamuk disuplai dengan PLTS dengan metode off grid yaitu suplai utama dari PLTS dan backup suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebesar 230 Kilo Watt (KW).
"Karimunjawa saat ini telah menjadi sebuah proyek kami untuk membudayakan energi baru terbarukan, dengan suplai sinar matahari yang melimpah, wilayah Pulau Parang, Genting dan Nyamuk dirasa sangat cocok untuk implementasi PLTS ini. Ke depan kami akan kembali membangun unit PLTS tambahan untuk mencukupi kebutuhan Kepulauan Karimunjawa," kata Soffin.
Soffin berharap Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk yang berada di wilayah Kepulauan Karimunjawa dapat terlistriki dengan andal sehingga ke depan dapat menjadi destinasi wisata baru yang mendorong perekonomian masyarakat.
Selain Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk, sebelumnya PLN juga telah melistriki Pulau Karimunjawa yang merupakan pulau utama dan terbesar di gugusan Kepulauan Karimunjawa. Di tangan PLN, pulau tersebut telah menyala 24 jam non-stop sejak 2017 melalui PLTD Legon Bajak berkapasitas 2 x 2,2 Mega Watt (MW).
Wilayah Kepulauan Karimunjawa saat ini telah terkenal sebagai destinasi wisata populer yang dikunjungi baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Bahkan di Lebaran tahun 2024 total lebih dari 1.000 wisatawan berkunjung per harinya.
Eko Susanto, selaku Sekretaris Desa Parang, menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah memberikan dukungan kelistrikan untuk mendukung kemajuan pariwisata Karimunjawa.
"Sebagai perwakilan masyarakat Desa Parang, saat ini pulau kami bisa menikmati listrik dari PLTS yang dioperasikan oleh PLN. Dengan pembangkit yang ramah lingkungan, semoga dapat mendukung iklim pariwisata di Kepulauan Karimunjawa, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Karimunjawa," kata Eko.