Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang memfasilitasi klub sepak bola PSIS Semarang untuk kembali latihan di Stadion Citarum agar mampu berprestasi di kancah Liga 1 2023/2024, apalagi saat ini tengah berusaha lolos ke babak empat besar.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Kamis, memastikan akan terus mendukung PSIS untuk berprestasi, dengan memberikan kewenangan pengelolaan tempat latihan di Stadion Citarum.
"Kami akan memfasilitasi untuk PSIS bisa kembali lagi ke Stadion Citarum. Memang masih ada kendala berupa biaya sewa terkait sistem kerja samanya. Sewa ini memang secara keseluruhan dari perda sangat tinggi sekali. Tetapi kami kemarin melihat bahwa tarif itu belum ada kajian dasarnya," katanya.
Karena itu, Pemkot Semarang, dalam kaitan ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) diminta untuk mengkaji dan merevisi tarif dalam perda tersebut, serta berkomunikasi dengan legislatif.
"Kami sudah meminta tim dari Bapenda untuk bisa mengkaji dan kemudian bisa dilakukan revisi, atau komunikasi dengan dewan (DPRD, red.) Kebetulan ini ada anggota dewannya, Mas Danur yang mengesahkan sendiri. Jadi kok bisa tarifnya sebesar itu," katanya.
Ita, sapaan akrab Hevearita pada kesempatan itu meninjau Stadion Citarum, didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang Fravarta Sadman dan perwakilan PT Mahesa Jenar Danur Rispriyanto yang juga anggota DPRD Kota Semarang.
Orang nomor satu di Kota Semarang itu menegaskan komitmennya untuk terus mendukung klub kebanggaan suporter Panser Biru dan Snex untuk berprestasi di Liga 1 2024, apalagi pengelolaan Stadion Citarum dengan pihak ketiga juga akan berakhir pada Mei 2024.
Karena itu, ia mengatakan akan memberikan fasilitas kepada PSIS agar bisa berlatih di Stadion Citarum, termasuk memberikan kesempatan bagi manajemen PSIS untuk kembali mengelola stadion tersebut.
Saat ini, kata dia, Pemkot Semarang sedang berusaha mengatur sistem kerja samanya, termasuk menunggu proses-proses kajian terkait besaran tarif sewa kerja sama.
Namun, ia mengatakan saat ini sudah bisa menyerahkan Stadion Citarum dan sejumlah fasilitas lainnya untuk digunakan dan jadi tempat berlatih tim berjuluk Mahesa Jenar itu.
"Kami bisa menyewakan dengan sistem hanya untuk lapangan dan fasilitas, baik untuk ruang ganti, toilet, dan sebagainya. Itu nanti bisa lebih ringan. Kalau mengelola seluruh stadion ini kan sifatnya hanya ruko-ruko saja, itu bisa kami sewakan ke pihak ketiga atau lainnya," katanya.
"Kami ingin PSIS bisa fokus berlaga dan menjadi salah satu kesebelasan yang bisa diperhitungkan di tingkat nasional. Ini adalah komitmen Pemkot Semarang agar PSIS bisa kembali lagi ke Stadion Citarum," tegasnya.
Sementara itu, perwakilan PT Mahesa Jenar Danur Rispriyanto menyampailan terima kasih atas dukungan yang diberikan Pemkot Semarang, dan PSIS juga antusias bisa kembali lagi berlatih di Stadion Citarum.
"Ini merupakan fasilitas bareng-bareng untuk Semarang, bukan hanya untuk kesebelasan PSIS saja, tapi untuk semuanya. Kami menyambut gembira sembari menunggu proses diskusi dengan Bu Wali (wali kota, red.) bagaimana yang terbaik bagi kita semuanya," katanya.