Solo (ANTARA) - Surakarta, Jawa Tengah meraih penghargaan sebagai Kota Sangat Inovatif pada Inovative Government Award (IGA) 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan penghargaan tersebut merupakan apresiasi pada pemerintah daerah yang telah menerapkan inovasi perbaikan penyelenggaraan pemerintah daerah.
Menurut dia, Kota Surakarta meraih predikat sebagai Kota Sangat Inovatif bersama dengan enam kota lain, yakni Kota Padang, Kota Banjarmasin, Kota Solok, Kota Tangerang, Kota Yogyakarta, dan Kota Tangerang Selatan.
Terkait hal itu, dikatakannya, Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen selalu berinovasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Kota Solo.
Salah satu inovasi yang diciptakan oleh Pemerintah Kota Surakarta yang banyak digunakan oleh masyarakat, yakni Unit Layanan Aduan Masyarakat (ULAS). Pada ULAS tersebut masyarakat dapat menyampaikan saran, masukan, dan keluh kesahnya terkait dengan kondisi di lingkup Kota Surakarta.
Bahkan, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka banyak menindaklanjuti berbagai keluh kesah yang disampaikan oleh masyarakat melalui ULAS.
Ia mengatakan totalnya ada sebanyak 48 inovasi yang diciptakan oleh Pemkot Surakarta yang terdaftar dalam IGA 2023.
Selain ULAS, beberapa inovasi unggulan lain yakni Besuk Kiamat atau Belasungkawa Kirim Akta Kematian. Program tersebut dilaksanakan oleh Dispendukcapil Kota Surakarta untuk warga yang meninggal dunia akan segera diterbitkan akta kematian dalam waktu 1x24 jam.
Selain itu ada pula Masdarling yang merupakan masyarakat sadar lingkungan, Simpanan Pelajar Kartu Identitas Anak (SILA KIA), SAPU KUWAT yang juga merupakan salah satu inovasi Disdukcapil Surakarta, yakni mengintegrasikan layanan kelahiran di rumah sakit, puskesmas, rumah bersalin dan bidan praktik mandiri dengan pelayanan dokumen kependudukan dan pencatatan. Inovasi lain yakni E-Tanov yang merupakan elektronik data inovasi.
Sementara itu, penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo kepada Teguh Prakosa di Kantor Kemendagri Jakarta, Selasa (12/12).