Kudus (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera menggelar pasar murah untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, khususnya komoditas gula pasir agar harga jualnya bisa stabil.
"Hasil pantauan di pasar, kenaikan harga jual gula pasir memang terjadi sejak dua bulan terakhir secara bertahap," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Andi Imam Santosa menanggapi mahalnya harga jual gula pasir di Kudus, Senin.
Untuk saat ini, kata dia, di beberapa toko besar harga jual gula pasir masih berkisar Rp15.500 per kilogramnya, sedangkan di tingkat eceran bisa saja lebih tinggi.
Pergerakan harga jual gula pasir, imbuh dia, terus dipantau, termasuk Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan juga turun ke pasar untuk ikut memantau perkembangan harga jual sejumlah komoditas masyarakat.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap gula pasir dengan harga terjangkau, maka Dinas Perdagangan berencana menggelar pasar murah, salah satu komoditasnya gula pasir.
Berdasarkan hasil pemantauan petugas di lapangan, katanya, stok gula pasir setiap pekannya belum ada perubahan, sehingga masih aman.
"Komoditas lain yang akan dijual di pasar murah, kami masih menunggu instruksi dari pimpinan," ujarnya.
Selain Dinas Perdagangan Kudus, rencananya juga ada badan usaha koperasi yang hendak menggulirkan pasokan gula pasir hingga 5 ton ke pasaran sebagai upaya membantu menurunkan harga jual gula yang semakin tinggi.
Ngatini, salah seorang warga Jekulo mengakui untuk membeli gula pasir saat ini ada pembatasan, terutama di minimarket dibatasi setiap pembeli hanya dapat 2 kg dengan harga jual Rp14.500/kg.
"Petugas yang melayani saat ditanya alasan adanya pembatasan juga tidak mengetahui karena hanya menjalankan perintah," ujarnya.
Rizqi Setyawan, salah satu penjual minuman mengakui untuk membeli gula pasir kemasan yang hanya ada di minimarket, kini dibatasi hanya boleh membeli 2 kg.
"Karena setiap hari membutuhkan 20 kg, maka mau tak mau harus membeli ke semua minimarket yang ada di Kudus karena minuman yang dijual tidak bisa menggunakan gula pasir curah," ujarnya.
Ia berharap stok gula di pasaran tersedia, sehingga tidak perlu ada pembatasan pembelian karena menyulitkan dirinya sebagai penjual minuman.
Wahid, salah satu penjual komoditas pokok di Pasar Bitingan membenarkan bahwa harga jual gula pasir mulai merangkak naik, karena pekan ini sudah naik menjadi Rp16.000/kg dari sebelumnya hanya Rp14.500/kg untuk tingkat eceran.
Berita Terkait
Pekalongan pastikan pembangunan Pasar Banjarsari selesai akhir Juni
Selasa, 30 April 2024 16:14 Wib
Bulog salurkan 594,7 ton beras SPHP ke pasar tradisional di Kudus
Senin, 29 April 2024 14:49 Wib
Pasar Seni Boyolali
Jumat, 26 April 2024 16:15 Wib
Disdikbud Boyolali gelar pasar seni tunjukkan eksistensi para seniman
Kamis, 25 April 2024 16:28 Wib
Bupati Banyumas harap revitalisasi pasar rakyat dongkrak ekonomi-PAD
Kamis, 18 April 2024 13:33 Wib
Solo is Solo buka kemungkinan Pasar Seni Gatsu dibuka lebih sering
Kamis, 18 April 2024 9:41 Wib
Pasar murah Pemkab Kudus, ada 2.800 paket sembako
Sabtu, 6 April 2024 4:13 Wib
Wali Kota Magelang sebut kebutuhan pokok cukup
Jumat, 5 April 2024 8:28 Wib