Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menggencarkan program tanaman pangan cepat panen pada masyarakat, khususnya petani dengan memanfaatkan pekarangan kosong sebagai upaya membentuk ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang Wahyu Budi Santosa di Batang, Jumat, mengatakan bahwa dengan adanya kenaikan harga pangan di pasaran, seyogyanya warga bisa mandiri memenuhi kebutuhan pangan dengan memanfaatkan pekarangan kosong menanam tanaman pangan cepat panen seperti cabai, pisang, sayuran, maupun tanaman jenis palawija.
"Keuntungan dengan memanfaatkan pekarangan kosong tersebut maka masyarakat dapat menjual hasil panen palawija maupun sayuran serta untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Hal ini, tentunya bisa membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok sekaligus menekan inflasi," katanya.
Menurut dia, menanam tanaman cabai, pepaya maupun jenis palawija maka para petani akan lebih cepat panen dibanding menanam padi yang membutuhkan waktu sekitar 3,5 bulan.
"Dengan cara memilih menanam tanaman cepat panen ini akan menjadi solusi untuk ketahanan pangan karena kebutuhan konsumsi masyarakat di daerah ini masih sangat tinggi," katanya.
Wahyu Budi Santosa mengatakan gerakan menanam tanaman jenis sayuran, buah-buahan, maupun jenis palawija merupakan upaya awal untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah sekaligus mengatasi inflasi.
"Oleh karena itu, satgas ketahanan pangan, kami minta harus bekerja lebih keras karena komoditas yang terdampak adalah tanaman padi yang lahannya sudah beralih fungsi," katanya.
Ia menambahkan, Kabupaten Batang merupakan satu-satunya daerah yang sudah 100 persen memakai kartu tani meski di sini bukan proyek percontohan (pilot project) di Indonesia.
Baca juga: Pekalongan giatkan gerakan pangan murah cegah kenaikan harga pangan
Berita Terkait
Pemkab Kudus tetapkan status siaga darurat bencana banjir
Kamis, 21 November 2024 16:51 Wib
Pemkab Batang: Realisasi penerimaan pajak daerah tembus Rp142,3 miliar
Kamis, 21 November 2024 16:26 Wib
Pemkab Batang bagikan 100 paket makanan bergizi pada anak PAUD
Kamis, 21 November 2024 16:24 Wib
Pemkab Kudus gelar apel kesiapan antisipasi bencana alam
Kamis, 21 November 2024 13:39 Wib
BPJAMSOSTEK dan Pemkab Cilacap lindungi 17.480 perangkat desa
Rabu, 20 November 2024 10:21 Wib
Boyolali terima hibah 200 unit lampu PJU tenaga surya
Selasa, 19 November 2024 15:12 Wib
Pemkab Kudus targetkan penambahan 18 desa antikorupsi
Selasa, 19 November 2024 11:25 Wib
Masuk musim hujan, DPRD Kudus desak penyelesaian perbaikan kolam renang Wergu
Senin, 18 November 2024 21:21 Wib