Semarang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang bakal meningkatkan pengawasan rutin terhadap kebersihan dan pengangkutan di tempat pembuangan sampah (TPS) untuk mengantisipasi penumpukan sampah.
"Kami akan melakukan penjadwalan dan pengawasan secara rutin terhadap kondisi kebersihan dan pengangkutan di TPS," kata Kepala DLH Kota Semarang Bambang Suranggono di Semarang, Jateng, Senin.
Hal tersebut disampaikannya menanggapi keluhan masyarakat terkait penumpukan sampah di TPS warga RW 3 Bandarharjo, Semarang Utara, yang diakibatkan keterlambatan pengangkutan.
Mengenai keluhan akibat keterlambatan pengangkutan sampah di Bandarharjo, ia mengatakan DLH langsung merespons cepat dan melakukan pengangkutan sampah dari TPS tersebut.
"Kami juga akan meningkatkan evaluasi dan kinerja driver pengangkut sampah dan memberikan teguran apabila tidak melaksanakan pengangkutan sesuai jadwal," tegasnya.
Bahkan, kata Bambang, pihaknya juga langsung merespons mengeluhkan mengenai bau tidak sedap yang berasal dari TPS tersebut dengan menyemprotkan "ecoenzyme" di TPS dan lokasi sekitar.
"Untuk mengurangi bau, kami melakukan penyemprotan ecoenzyme di TPS RW 3 Bandarharjo dan sekitar lokasi TPS," katanya, seraya berjanji melakukan evaluasi agar kejadian serupa tak terulang.
Berkaitan dengan sampah, ia mengajak masyarakat Kota Semarang untuk bersama-sama mengawasi TPS RW masing-masing sehingga tidak terjadi pembuangan dari wilayah lain yang membuat sampah menumpuk.
"Kejadian 'overload' (sampah) sering terjadi karena sampah yang dibuang di TPS bertambah dengan pembuangan sampah dari luar wilayah tersebut," katanya.
Dengan adanya pengawasan dari masyarakat, ia berharap kejadian penumpukan sampah hingga "overload" akibat pembuangan dari luar wilayah bisa terhindarkan.
"Untuk itu, DLH Kota Semarang akan meningkatkan sosialisasi untuk meningkatkan pengawasan bersama agar tidak terjadi pembuangan liar yang berasal dari sumber sampah yang tidak diketahui," katanya.
Selain itu, Bambang menambahkan bahwa Pemkot Semarang melalui DLH tengah mengadakan Kelola Sampah di Lingkungan Kita (Lampah Kita) 2023 berhadiah jutaan rupiah untuk mendorong kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Melalui lomba tersebut, diharapkan masyarakat memiliki semangat untuk memilah-milah sampah sehingga tidak menimbulkan masalah baru, seperti sampah yang "overload", bau tidak sedap, hingga penyakit.
Baca juga: Wali Kota Semarang ajak masyarakat kelola sampah kurangi volume TPA
Berita Terkait
Tiga desa/kelurahan di Temanggung dapat bantuan penanganan sampah
Jumat, 3 Mei 2024 8:31 Wib
Gibran minta penonton bola tetap jaga kebersihan
Kamis, 2 Mei 2024 23:11 Wib
Relawan Green UMP gotong royong punguti sampah setelah nobar Timnas Indonesia
Selasa, 30 April 2024 16:34 Wib
Desa Prambatan Lor Kudus rintis kelola sampah secara mandiri
Selasa, 30 April 2024 14:54 Wib
Pj Bupati Kudus segera usulkan anggaran perluasan lahan TPA
Selasa, 23 April 2024 6:00 Wib
Mbak Ita tegaskan perlunya penanganan dari hulu untuk atasi permasalahan sampah
Senin, 22 April 2024 20:54 Wib
Pemkab Kudus terbantu mesin incinerator untuk pengurangan sampah
Sabtu, 20 April 2024 5:32 Wib
Temanggung jadikan TPA Sanggrahan tempat pengolahan sampah terpadu
Kamis, 18 April 2024 16:29 Wib