Semarang (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang menyebutkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) dari pemerintah pusat melalui Bulog mulai didistribusikan untuk masyarakat tidak mampu di Kota Semarang.
Kepala Dishanpan Kota Semarang Bambang Pramusinto, di Semarang, Kamis, menjelaskan bahwa bantuan beras CPP itu merupakan tahap kedua dengan jumlah penerima sebanyak 52.393 keluarga penerima manfaat (KPM).
"Pada tahap pertama ada 58.660 KPM, sedangkan di tahap kedua ini ada 52.393 KPM. Masing-masing KPM mendapatkan bantuan 10 kilogram beras selama tiga bulan," katanya.
Ia berharap bantuan beras tersebut bisa membantu meringankan beban masyarakat di tengah naiknya harga beras di pasaran yang membuat masyarakat tidak mampu kesulitan menjangkau.
"Harapannya, masyarakat yang kurang mampu masih bisa mengonsumsi beras. Sekarang, negara-negara pengekspor menahan beras karena menahan inflasi," katanya.
Selain meringankan beban masyarakat kurang mampu, kata dia, bantuan beras CPP itu diharapkan juga bisa menekan harga beras di pasaran yang sekarang ini sudah mencapai Rp13.000 per kilogram untuk kelas medium, padahal harga acuan pasar masih Rp10.900 per kg.
Menurut dia, bantuan beras CPP dari pemerintah pusat itu akan disalurkan secara bergiliran di masing-masing kelurahan.
Setelah itu, kelurahan akan menyalurkan bantuan beras tersebut kepada masyarakat yang terdaftar sebagai penerima.
Berdasarkan jadwal, penyaluran bantuan beras CPP untuk wilayah Kecamatan Candisari, Tugu, Ngaliyan, dan Semarang Barat dilakukan pada 15 September 2023, sedangkan Gunungpati dan Mijen pada 16 September 2023.
Kecamatan Banyumanik, Gajahmungkur, Gayamsari, Semarang Timur, dan Semarang Utara disalurkan pada 19 September 2023, kemudian Genuk, Semarang Tengah, dan Semarang Selatan pada 20 September mendatang.
Untuk Kecamatan Pedurungan dan Tembalang dijadwalkan akan didrop pada 20 September dan didistribusikan pada 21 September 2023.
Bambang mengatakan sebenarnya bantuan pangan juga ada yang berupa daging unggas dan telur, tetapi sejauh ini belum ada petunjuk dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada ID Food.
"Yang (bantuan) daging unggas sama telur untuk stunting. Kalau beras untuk yang masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) atau warga miskin," katanya.
Baca juga: Pemkab Boyolali salurkan bantuan beras tahap II untuk 70.665 KPM
Berita Terkait
Mendag sebut harga beras dan bawang merah mulai normal
Selasa, 30 April 2024 8:38 Wib
Bulog Banyumas kebut pengadaan beras untuk bantuan pangan
Senin, 29 April 2024 16:05 Wib
Bulog Surakarta terus serap untuk jaga stok beras aman
Senin, 29 April 2024 16:05 Wib
Bulog salurkan 594,7 ton beras SPHP ke pasar tradisional di Kudus
Senin, 29 April 2024 14:49 Wib
Bulog Surakarta sebut stok beras aman capai 10.000 ton
Jumat, 19 April 2024 15:51 Wib
Bulog Banyumas mulai serap gabah dan beras hasil panen petani
Rabu, 17 April 2024 13:17 Wib
Perum BulogJatengpastikan ketersediaan stok beras aman jelang Lebaran
Minggu, 7 April 2024 21:34 Wib
PLTU Batang bagikan zakat 1.625 kilogram beras kepada warga sekitar
Kamis, 4 April 2024 20:37 Wib