Semarang (ANTARA) - Delegasi Universitas Islam Negeri Walisongo hadir dalam Konvensi Humas Indonesia (KHI) di Hotel Patra Semarang pada Sabtu (2/9/2023).
Acara ini dibuka oleh Ketua Perhumas Indonesia Boy Kelana. Kegiatan ini diikuti oleh 500 peserta Public Relations dan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Tema yang diusung adalah Maju Bersama untuk Indonesia.
Beberapa pemateri turut hadir yang membahas tentang Enviromental Social Governance(ESG) dan Diversity, Equity and Inclusion(DEI)
Boy Kelana selaku ketua Perhumas Indonesia menyampaikan Konvensi Humas Indonesia kali ini meluncurkan Perhumas Indicators sebagai inti dari makna komunikasi yang dilakukan dalam bisnis dan budaya serta menumbuhkan kepercayaan dan reputasi.
"Perhumas Indicators ini merupakan inovasi nantinya akan mengukur keterpercayaan publik,reputasi dan kepemimpinan. Rekomedasi yang solid untuk kebijakan komunikasi", ujar Boy Kelana dalam pembukaan acara.
"Perhumas melalui usia emas bertekad memberikan sumbangsih yang bermakna tapi juga relevan dengan tuntutan zaman. Serta beradaptasi dan inovasi untuk kebermanfaatan yang berkelanjutan," pungkasnya.
Sandiaga Salahudin Uno menteri Pariwisata Indonesia menyampaikan public relations merupakan soft power yang bertugas utama untuk membangun reputasi dan pencitraan yang dibangun terus menerus dan menjadi referensi global.
"Kami optimistis dengan bantuan Perhumas mampu meningkatkan wisata yang berkualitas, tercapainya target wisata Nusantara dan wisata luar negeri. Kita capai bersama Indonesia emas dengan kontribusi aperhumas untuk nations branding," pungkasnya.
Astri Amanati Budiningtyas menyampaikan menyampaikan UIN Walisongo saat ini sudah menerapkan konsep Walisongo EcoGreen Campus sebagai langkah strategis agar lebih dekat dengan ESG.
"Ke depan akan lebih dikembangkan lagi konsep tersebut dan mulai mengkampanyekan kepada seluruh civitas akademika untuk bisa menjadi pioner untuk bisa menjadi akademisi yang sadar terhadap lingkungan, sadar terhadap perkembangan media yang ada dan sadar akan pentingnya komunikasi yang baik di masyarakat sebagaimana tagline dari Perhumas Indonesia #IndonesiaBicaraBaik", ungkapnya.
Selain itu turut hadir pula berbagai pemateri terkenal seperti Irwan Hidayat, Anne Avantie, dan berbagai tokoh humas serta forum Perhumas serumpun.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian rekomendasi Indikator Perhumas dan penganugerahan humas.
UIN Walisongo turut hadir dalam acara KHI yang diwakilkan oleh Humas UIN Walisongo Astri Amanati Budiningtyas, Alifa Nur Fitri dan Mahasiswa Konsentrasi Public Relations KPI FDK UIN Walisongo diwakilkan oleh Imam Adlan, Dea Nur Ananda, Sulli Kusmiati dan M.Muftidiar yang juga merupakan Kenang Kota Semarang.
UIN Walisongo kini memiliki konsentrasi Public Relations di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi. ***