Gubernur Jateng serahkan bantuan untuk Politeknik Gusdurian Purwokerto
Purwokerto (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pendidikan untuk Politeknik Gusdurian di Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Pada Rabu, Gubernur secara simbolis menyerahkan bantuan sarana dan prasarana senilai Rp150 juta kepada Pelaksana Tugas Direktur Politeknik Gusdurian Ngutsman Mukromin.
Selain itu, dia menyerahkan bantuan berupa tiga komputer dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah untuk Politeknik Gusdurian.
Gubernur menyampaikan bahwa sebagai perguruan tinggi yang masih baru, Politeknik Gusdurian masih membutuhkan bantuan untuk melengkapi sarana dan prasarana pendidikannya.
Mengingat sekarang sudah masuk pertengahan tahun anggaran sehingga Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak bisa mengalokasikan bantuan dana untuk Politeknik Gusdurian dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2023, ia mengatakan, maka pemerintah provinsi mengupayakan bantuan dari pihak lain.
Ia mengatakan bahwa pemerintah provinsi antara lain mengupayakan bantuan dana Bank Jateng dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah untuk Politeknik Gusdurian.
"Kemarin butuh komputer, kendaraan, dan macam-macam. Ini cara kita bergotong royong. Namun, harapan kita ini akan bisa menjadi fondasi," katanya.
Dia meminta para dosen Politeknik Gusdurian serta pendiri dan pengurus yayasan yang mengelola perguruan tinggi tersebut menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan baik.
"Siapkan dengan baik. Nanti, yang sekolah di sini betul-betul bisa mendapatkan metode-metode belajar yang bagus, sehingga menjadi anak-anak yang cerdas dan terampil," katanya.
Gubernur juga berharap para pendidik di Politeknik Gusdurian bisa menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada peserta didik.
"Apalagi value, nilai-nilai dari Gusdur itu kan punya nilai kebangsaan yang luar biasa, dan Beliau itu milik semua golongan, semua agama, sehingga orang akan merasa ya ini lah wajah Indonesia," kata dia.
Pada Rabu, Gubernur secara simbolis menyerahkan bantuan sarana dan prasarana senilai Rp150 juta kepada Pelaksana Tugas Direktur Politeknik Gusdurian Ngutsman Mukromin.
Selain itu, dia menyerahkan bantuan berupa tiga komputer dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah untuk Politeknik Gusdurian.
Gubernur menyampaikan bahwa sebagai perguruan tinggi yang masih baru, Politeknik Gusdurian masih membutuhkan bantuan untuk melengkapi sarana dan prasarana pendidikannya.
Mengingat sekarang sudah masuk pertengahan tahun anggaran sehingga Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak bisa mengalokasikan bantuan dana untuk Politeknik Gusdurian dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2023, ia mengatakan, maka pemerintah provinsi mengupayakan bantuan dari pihak lain.
Ia mengatakan bahwa pemerintah provinsi antara lain mengupayakan bantuan dana Bank Jateng dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah untuk Politeknik Gusdurian.
"Kemarin butuh komputer, kendaraan, dan macam-macam. Ini cara kita bergotong royong. Namun, harapan kita ini akan bisa menjadi fondasi," katanya.
Dia meminta para dosen Politeknik Gusdurian serta pendiri dan pengurus yayasan yang mengelola perguruan tinggi tersebut menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan baik.
"Siapkan dengan baik. Nanti, yang sekolah di sini betul-betul bisa mendapatkan metode-metode belajar yang bagus, sehingga menjadi anak-anak yang cerdas dan terampil," katanya.
Gubernur juga berharap para pendidik di Politeknik Gusdurian bisa menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada peserta didik.
"Apalagi value, nilai-nilai dari Gusdur itu kan punya nilai kebangsaan yang luar biasa, dan Beliau itu milik semua golongan, semua agama, sehingga orang akan merasa ya ini lah wajah Indonesia," kata dia.