Boyolali (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang juga calon Presiden dari PDI Perjuangan Pemilu 2024 mengaku optimistis dari sejarah pada Pilpres dan Pileg dua periode sebelumnya perolehan suara kemenangan signifikan di Kabupaten Boyolali.
Suara milenial sangat signifikan dan perolehan suara pak Jokowi pada Pilpres 2019 dan Pileg juga meningkatkan tajam, maka soliditas DPC PDIP Boyolali ini, yang bisa dijadikan contoh untuk daerah lain, kata Ganjar Pranowo saat hadir acara Konsolidasi DPC PDI Perjuangan Boyolali dalam rangka kemenangan Pilpres 2024, di Resto Semar Boyolali, Kamis.
"Kami Boyolali sangat optimistis Pilpres dan Pileg 2024 di Boyolali tetap solid," kata Ganjar.
Ganjar menyampaikan pada Pemilihan Gubernur Jateng 2013, Boyolali juga mendapat kemenangan mutlak dan terbukti. Ganjar mengaku sebagai kader PDIP dan bukan siapa-siapa. Pihaknya sedang proses menyiapkan sedemikian banyak kader dari orang yang bukan siapa-siapa menjadi orang yang penting untuk amankan amanat rakyat dan seperti di Boyolali menang mutlak.
Dirinya setelah pengumuman menjadi calon Presiden dari PDIP, kader langsung melaksanakan komunikasi semua kepengurusan di seluruh Indonesia, baik kadang langsung dengan ranting dan anak ranting. DPC PDIP Boyolali konsolidasi internal ini, terbesar pesertanya dibanding daerah lain.
Pada Pileg 2014 PDIP Boyolali mendapat 25 kursi dan Pileg 2019 berhasil naik 10 kursi menjadi memperoleh 35 kursi dari 45 kursi di DPRD. Jadi dari misi keputusan PDIP menjadi tumpuan rakyat untuk kemakmuran di wilayahnya. Ganjar titip perhatikan kaum marhaen untuk dibina dan Boyolali pertumbuhan sangat pesat dan bahkan konser musik kelas dunia pernah terjadi di Boyolali.
Selain itu, kata Ganjar, pada Pilpres 2014 Pak Jokowi mendapat suara di Boyolali, 75,91 persen dan ini besar sekali. Pada Pilpres 2019 mendapat suara di Boyolali meningkat menjadi 86,3 persen. Kemenangan Pilpres di Boyolali sangat mutlak. di Boyolali ada 61 tempat pemungutan suara (TPS) mendapat suara 100 persen.
"Masyarakat Boyolali memang luar biasa. Bagaimana spirit perjuangan yang luar biasa dengan hasil yang maksimal. Itulah Boyolali. Kita sudah solid dan tinggal kita gelindingkan agar bergerak," kata Ganjar.
Sementara itu, Dewan Pertimbangan Cabang PDI Perjuangan Boyolali, Seno Kusumoarjo, menyampaikan, Ganjar Pranowo calon Presiden dari PDIP optimistis kemenangan bukan hanya di Kabupaten Boyolali, tetapi seluruh Indonesia pada Pemilu 2024.
"Boyolali untuk Pilpres 2024 sudah pasti kemenangan suara mutlak. Kami tidak pasang target tetapi optimistis lebih baik dibanding Pilpres sebelumnya," kata Seno.
Menurut dia, angka pencapaian suara di Boyolali pada Pilpres 2024, saya kira akan lebih besar dibandingkan saat Pilgub lalu. Untuk Pilpres 2024 diperkirakan bisa mencapai di atas 80 persen.
PDIP Boyolali lebih dari siap untuk memenangkan baik dalam Pileg maupun Pilpres 2024. Boyolali mempunyai cara termasuk terhadap pemilih melenial dan generasi z. Hal ini, terbukti pada setip pemilu suara yang dihasilkan terus naik. Misal, Pileg dari 25 kursi 2014 menjadi 35 kursi 2019 dan Pemilu 2024 ditargetkan minimal 41 kursi dari 45 kursi yang ada
PDIP pernah pengalaman menang dua periode, untuk Pak Joko Widodo, targetnya hattrick, artinya, Pilpres 2024 bisa menang lagi. Modal, kemenangan dua periode zaman pak Jokowi itu, sudah cukup untuk memberikan warna bahwa PDIP terdepan dan cermat memilih cara kemenangan termasuk meraup dukungan suara kelompok milenial.