Mensos motivasi korban rudapaksa di Batang
Batang (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan motivasi dan bantuan kewirausahaan pada belasan korban rudapaksa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, agar mereka bisa tetap melanjutkan kehidupan masa depan.
"Tadi ada beberapa korban yang harus mendapatkan terapi dan sempat diobrolkan macam macam, ada yang marah, benci (pada pelaku)," kata Mensos Tri Rismaharini di Batang, Senin.
Usai melakukan kegiatan dialog bersama korban sodomi, Mensos mengatakan trauma yang menimpa para korban harus dihilangkan supaya mereka kembali normal dan maksimal dalam berpikir.
Karena itu, kata dia, Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyiapkan psikiater dan psikolog yang akan mendampingi para korban pelecehan seksual di Kabupaten Batang untuk mendapatkan terapi maupun pemulihan trauma.
"Tadi ada perlakuan (treatment) khusus pada mereka, mulai cerita (kasus yang menimpanya), ingin apa, dan mudah mudahan bisa membantu," kata Mensos.
Selain memberikan bantuan kewirausahaan seperti mesin jahit dan gerobak usaha, Mensos Tri Rismaharini juga sempat melakukan dialog dengan orang tua korban disabilitas yang menjadi korban pelecehan seksual.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan saat ini pemkab telah membentuk tim penanganan kasus pelecehan seksual untuk memberikan sosialisasi pada pengasuh pondok pesantren maupun sekolah agar anak didik mereka tidak menjadi korban.
"Selain itu kami juga akan mengundang pemerintahan desa dan guru mengaji, dan warga untuk ikut mengawasi lingkungannya. Kami juga akan melakukan rapat koordinasi untuk membahas apakah diperlukan turun langsung ke lapangan," katanya.
"Tadi ada beberapa korban yang harus mendapatkan terapi dan sempat diobrolkan macam macam, ada yang marah, benci (pada pelaku)," kata Mensos Tri Rismaharini di Batang, Senin.
Usai melakukan kegiatan dialog bersama korban sodomi, Mensos mengatakan trauma yang menimpa para korban harus dihilangkan supaya mereka kembali normal dan maksimal dalam berpikir.
Karena itu, kata dia, Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyiapkan psikiater dan psikolog yang akan mendampingi para korban pelecehan seksual di Kabupaten Batang untuk mendapatkan terapi maupun pemulihan trauma.
"Tadi ada perlakuan (treatment) khusus pada mereka, mulai cerita (kasus yang menimpanya), ingin apa, dan mudah mudahan bisa membantu," kata Mensos.
Selain memberikan bantuan kewirausahaan seperti mesin jahit dan gerobak usaha, Mensos Tri Rismaharini juga sempat melakukan dialog dengan orang tua korban disabilitas yang menjadi korban pelecehan seksual.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan saat ini pemkab telah membentuk tim penanganan kasus pelecehan seksual untuk memberikan sosialisasi pada pengasuh pondok pesantren maupun sekolah agar anak didik mereka tidak menjadi korban.
"Selain itu kami juga akan mengundang pemerintahan desa dan guru mengaji, dan warga untuk ikut mengawasi lingkungannya. Kami juga akan melakukan rapat koordinasi untuk membahas apakah diperlukan turun langsung ke lapangan," katanya.