Temanggung wakili Jateng di ajang Penghargaan Pembangunan Daerah 2023
Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung mewakili Provinsi Jawa Tengah di ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023 tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas.
"Alhamdulillah, Temanggung juara pertama tingkat Jateng. Saat ini Temanggung maju ke tingkat nasional dan sedang menjalani penilaian tahap tiga," kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Temanggung, Selasa.
Bupati menyampaikan hal tersebut usai menerima tim penilai tahap tiga verifikasi kabupaten PPD 2023 di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung.
Khadziq menjelaskan bahwa penilaian tahap pertama adalah penilaian dokumen rencana kerja pembangunan daerah (RKPD), penilaian Tahap II adalah wawancara bupati dan tim di Jakarta, dan penilaian Tahap III adalah peninjauan lapangan dan focus group discussion (FGD) dengan menghadirkan para pemangku kepentingan untuk ditanya tim penilai.
"Bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Temanggung kegiatan ini mengingatkan kita agar dalam melaksanakan perencanaan pembangunan betul-betul aspiratif, secara bottom up, tetapi juga dengan memperhatikan strategi pembangunan provinsi dan nasional," katanya.
Ia menegaskan bahwa perencanaan harus konsisten sejak dari bawah sampai menjadi RKPD. Konsisten di perencanaan juga konsisten di dalam pelaksanaan dan konsisten dalam hasil-hasil pembangunan.
Selain konsistensi, kata dia, yang dinilai oleh tim adalah unsur inovasi dalam program dan gerakan pembangunan.
Dalam hal ini, Pemkab Temanggung mengunggulkan pembangunan di bidang kesehatan, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, pembangunan lingkungan hidup, dan juga peningkatan ekonomi.
Menurut dia, tim penilai sudah melakukan peninjauan pada gerakan konservasi di sabuk gunung, gerakan persampahan, meninjau inovasi-inovasi di Sekolah Kopi Gemawang, inovasi batik Shibiru, dan beberapa titik lainnya.
Pada hari Selasa, semua pemangku kepentingan dikumpulkan dalam FGD. Setiap kelompok masyarakat, ditanya oleh tim penilai.
Bupati berharap hasil penilaian pada hari Selasa menobatkan Temanggung sebagai juara pertama tingkat nasional, sebagaimana pada tahun 2020.
Ditambahkan pula oleh Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei, pada penilaian Tahap III Temanggung sudah masuk 12 besar.
Selain Temanggung, antara lain, Garut, Aceh Barat, Bangka Tengah, Gowa, Hulu Sungai Selatan, Lampung Barat, dan Poso.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada lembaga pemerintah, media massa, pelaku usaha, akademisi, sukarelawan, tokoh agama, dan lainnya yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga nanti Temanggung dinobatkan juara I tingkat nasional," katanya.
"Alhamdulillah, Temanggung juara pertama tingkat Jateng. Saat ini Temanggung maju ke tingkat nasional dan sedang menjalani penilaian tahap tiga," kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Temanggung, Selasa.
Bupati menyampaikan hal tersebut usai menerima tim penilai tahap tiga verifikasi kabupaten PPD 2023 di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung.
Khadziq menjelaskan bahwa penilaian tahap pertama adalah penilaian dokumen rencana kerja pembangunan daerah (RKPD), penilaian Tahap II adalah wawancara bupati dan tim di Jakarta, dan penilaian Tahap III adalah peninjauan lapangan dan focus group discussion (FGD) dengan menghadirkan para pemangku kepentingan untuk ditanya tim penilai.
"Bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Temanggung kegiatan ini mengingatkan kita agar dalam melaksanakan perencanaan pembangunan betul-betul aspiratif, secara bottom up, tetapi juga dengan memperhatikan strategi pembangunan provinsi dan nasional," katanya.
Ia menegaskan bahwa perencanaan harus konsisten sejak dari bawah sampai menjadi RKPD. Konsisten di perencanaan juga konsisten di dalam pelaksanaan dan konsisten dalam hasil-hasil pembangunan.
Selain konsistensi, kata dia, yang dinilai oleh tim adalah unsur inovasi dalam program dan gerakan pembangunan.
Dalam hal ini, Pemkab Temanggung mengunggulkan pembangunan di bidang kesehatan, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, pembangunan lingkungan hidup, dan juga peningkatan ekonomi.
Menurut dia, tim penilai sudah melakukan peninjauan pada gerakan konservasi di sabuk gunung, gerakan persampahan, meninjau inovasi-inovasi di Sekolah Kopi Gemawang, inovasi batik Shibiru, dan beberapa titik lainnya.
Pada hari Selasa, semua pemangku kepentingan dikumpulkan dalam FGD. Setiap kelompok masyarakat, ditanya oleh tim penilai.
Bupati berharap hasil penilaian pada hari Selasa menobatkan Temanggung sebagai juara pertama tingkat nasional, sebagaimana pada tahun 2020.
Ditambahkan pula oleh Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei, pada penilaian Tahap III Temanggung sudah masuk 12 besar.
Selain Temanggung, antara lain, Garut, Aceh Barat, Bangka Tengah, Gowa, Hulu Sungai Selatan, Lampung Barat, dan Poso.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada lembaga pemerintah, media massa, pelaku usaha, akademisi, sukarelawan, tokoh agama, dan lainnya yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga nanti Temanggung dinobatkan juara I tingkat nasional," katanya.