Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah segera meliburkan pedagang kali lima (PKL) di Manahan Solo jelang inspeksi dari FIFA untuk persiapan Piala Dunia U-20.
"Saya mendapat perintah dari mas wali (Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka -red), info terkait dengan inspeksi perwakilan FIFA mengenai kesiapan Kota Surakarta untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Rabu.
Ia mengatakan, pesan dari Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka akan ada inspeksi FIFA pada tanggal 25 Maret di Stadion Manahan dan stadion mini yang bakal digunakan untuk latihan para peserta piala dunia.
"Stadion mini yang untuk berlatih, salah satunya di Kota Barat. Perintah dari beliau (Gibran) dalam hal ini untuk peninjauan ini agar diliburkan aktivitas pedagang selter, pedagang PKL di dua titik (Selter Manahan dan Kota Barat)," katanya.
Bahkan, dikatakannya, untuk PKL di Selter Kota Barat bukan hanya diliburkan tetapi harus membongkar tenda.
Sementara itu, meski inspeksi dilakukan pada tanggal 25 Maret, namun untuk libur PKL diberlakukan mulai tanggal 22 Maret.
"Tanggal 22 sudah mulai libur, untuk kerja bakti, bersih-bersih. Tanggal 23 checking, tanggal 24 sudah clear," katanya.
Terlihat hal itu, dikatakannya, dalam waktu dekat akan melakukan komunikasi dengan perwakilan paguyuban pedagang di masing-masing selter.
"Dalam minggu ini surat akan meluncur untuk liburan dan kerja bakti. Ya nanti tanggal 26 sudah boleh jualan lagi," katanya.
Sementara itu, mengenai aktivitas PKL selama penyelenggaraan Piala Dunia U-20, dikatakannya, tidak menutup kemungkinan juga akan diliburkan.
"Ya kalau disurvei saja libur berarti pas penyelenggaraan ya libur lagi. Kami lihat durasinya dulu, kalau satu bulan ya berarti satu bulan lebih (liburnya). Artinya sebelum hari H harus sudah tutup," katanya.