Batang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah meminta pemerintah pusat tidak mengimpor beras saat para petani sedang memasuki masa panen agar mereka tidak merugi.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Supriyanto di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya akan berpihak kepada para petani terhadap rencana pemerintah pusat untuk mengimpor beras.
"Silakan pemerintah impor beras. Akan tetapi, impor beras jangan pada saat memasuki panen raya, kasihan para petani," katanya.
Menurut dia, pemerintah pusat dapat melakukan impor beras apabila ketersediaan pangan sudah mulai berkurang namun tidak saat datang panen raya.
"Harapannya begitu. Jika kalkulasi pangan tidak aman, silakan (impor beras). Akan tetapi kami tetap akan berproduksi," katanya.
Supriyanto mengatakan panen raya di Jawa Tengah diperkirakan mulai Februari dan puncaknya pada Maret 2023 dan mengalami penurunan mulai April 2023.
"Yang jelas keberpihakan kami adalah pada para petani. Apabila para petani teriak, bagaimana muka saya," katanya.
Ia menambahkan pihaknya menjamin stok beras maupun cabai dan bawang masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran 2023 agar tidak mempengaruhi inflasi.
Berita Terkait
Pemprov Jateng ingin perluas replikasi "Pandawa Kita"
Jumat, 3 Mei 2024 10:32 Wib
Pemprov Jateng tawarkan delapan IPRO untuk calon investor
Rabu, 1 Mei 2024 6:10 Wib
Pemprov Jateng peringkat dua penyelenggaraan pemerintahan daerah
Jumat, 26 April 2024 8:33 Wib
Pemprov Jateng dukung berkembangnya perempuan pebisnis
Kamis, 25 April 2024 8:45 Wib
Pj Gubernur Jateng kedepankan pencegahan dan pengembangan teknologi dalam penanganan bencana
Rabu, 24 April 2024 17:34 Wib
Pemprov Jateng optimistis produksi pangan meningkat usai para petani terima 10 ribu Alsintan
Selasa, 23 April 2024 14:45 Wib
Dataran Tinggi Dieng diajukan sebagai Geopark Nasional
Senin, 22 April 2024 21:03 Wib
SBI raih penghargaan tata kelola penambangan dari Pemprov Jateng
Senin, 22 April 2024 14:19 Wib