Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dari Kementerian Kesehatan atas perhatian dan komitmen menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono kepada Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana di Jakarta, Selasa.
"Penghargaan ini tentunya merupakan sesuatu kebanggaan bagi provinsi dan kabupaten di Jawa Tengah, khususnya di bidang kesehatan. Dan tentunya penghargaan ini akan menambah semangat dan menambah motivasi," kata Nana, dalam pernyataan di Semarang, Selasa.
Pemprov Jateng menerima penghargaan kategori tersebut karena memenuhi kriteria terverifikasi 100 persen kepala keluarga (KK) setop buang air besar sembarangan di seluruh kabupaten/kota.
Selain itu, Pemprov Jateng juga dinilai memiliki komitmen atau kebijakan tingkat provinsi dan memiliki minimal tiga inovasi pembinaan ke kabupaten/kota.
Nana menuturkan, STBM merupakan salah satu bagian dari upaya menurunkan angka stunting sehingga Jateng memberi perhatian khusus pada persoalan tersebut.
Menurut dia, upaya yang dilakukan Pemprov Jateng dalam program STBM adalah dengan mengubah perilaku masyarakat menjadi higienis dan saniter, dengan mekanismenya melalui pemberdayaan masyarakat.
Hasil yang didapatkan dari upaya tersebut, meliputi setop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan air limbah domestik rumah tangga.
Selain Pemprov Jateng, penghargaan tersebut juga diterima delapan kabupaten/kota di wilayah tersebut, meliputi Kabupaten Batang, Purworejo, Pekalongan, Sragen, Pemalang, Boyolali, Sragen, dan Kota Semarang.
"Penghargaan ini tentunya merupakan sesuatu kebanggaan bagi provinsi dan kabupaten di Jawa Tengah, khususnya di bidang kesehatan. Dan tentunya penghargaan ini akan menambah semangat dan menambah motivasi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar menambahkan bahwa upaya membangun kesadaran masyarakat untuk hidup bersih tidaklah mudah.
Namun, kata dia, Pemprov Jateng terus melakukan edukasi di tingkat kabupaten/kota dengan mengoordinasikan strateginya.
"Kami sebagai pembina harus terus mengedukasi teman-teman kabupaten/kota mengkoordinasikan bagaimana strateginya supaya masyarakat memiliki kesadaran pada sanitasi total berbasis masyarakat," katanya.
Selain meraih penghargaan STBM, Pemprov Jateng juga mendapatkan penghargaan sebagai Pembina Terbaik Tingkat Provinsi dalam Program Keamanan Pangan Olahan Siap Saji.*
Baca juga: Pemprov Jateng raih penghargaan antikorupsi dari KPK