Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta akan menyalurkan dana belanja tak terduga (BTT) untuk korban banjir di daerah itu yang belum mendapatkan bantuan dari pusat.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa, mengatakan masih banyak warga terdampak banjir yang terjadi pekan lalu (Kamis, 16/2) belum mendapatkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kami kover untuk warga yang belum dapat bantuan dari BNPB, ada sekitar 5.900 orang. Bantuannya berupa sembako," katanya.
Hanya saja, Gibran enggan menyampaikan besaran anggaran BTT yang akan disalurkan untuk membantu warga terdampak banjir.
Sebelumnya, pada pekan lalu BNPB menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo.
Bantuan yang diberikan berupa dana siap pakai, yang bisa digunakan saat tanggap darurat serta bantuan logistik. Bantuan logistik yang diberikan, di antaranya makanan siap saji dan perlengkapan tenda, selimut, serta matras. Selain itu, pelampung dan pompa air.
Setelah tanggap darurat bencana selesai, dilanjutkan dengan kegiatan rehabilitasi rekonstruksi sebagai pencegahan.
Sementara itu, BNPB menyatakan Pemerintah Kota Surakarta menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan mulai 17 Februari lalu.
Status tersebut ditetapkan menyusul banjir besar yang melanda empat dari lima kecamatan yang ada di Kota Solo.