Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah menyiapkan dana Rp4 miliar untuk membantu warga kurang mampu lewat Program Bantuan Tidak Terduga (BTT) Tahun 2022.
Melalui Program BTT, Pemerintah Kabupaten Boyolali akan memberikan bantuan senilai Rp15 juta per orang kepada warga yang mengalami musibah.
"Antara lain karena sakit, kebakaran, (juga) orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan lain-lain," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih di Boyolali, Kamis, menambahkan, BTT diutamakan untuk warga tidak mampu.
Menurut dia, Dinas Sosial memberikan BTT kepada warga yang membutuhkan berdasarkan laporan dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), camat, dan lurah yang dilengkapi dengan dokumen kependudukan berupa kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP).
"Kalau rumah terbakar, langsung TKSK ke lapangan. Sudah ada koordinatnya. Sehingga, kami dapat menentukan bantuan yang diberikan. Misal, jaminan hidup, tambah kasur, dan lain sebagainya karena tidak mampu," katanya.
Dinas Sosial bekerja sama dengan lembaga sosial dan kemanusiaan seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Amil Zakat Nasional, organisasi perangkat daerah terkait, serta 15 rumah sakit di Boyolali dan Surakarta dalam menyalurkan bantuan bagi warga yang mengalami musibah.
Budi mencontohkan, beberapa waktu PMI Kabupaten Boyolali membantu perbaikan rumah warga dan Dinas Sosial membantu memberikan bantuan biaya hidup kepada warga pemilik rumah.
"Jadi dapat meringankan masyarakat kurang mampu yang terkena musibah. Kami jadi tidak boleh keluar dari jalur, itu cross cutting-nya di situ, sehingga bantuan dapat selesai dan tidak menunggu lama. Jadi tanggap sosial, pemerintah hadir," katanya.