Temanggung, daerah dengan tingkat pengangguran terbuka terendah di Jateng
Temanggung (ANTARA) - Angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah tahun 2024 terendah adalah Kabupaten Temanggung.
"Mendapatkan angka 2,35 persen artinya tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Temanggung paling rendah se-Jateng," kata Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Hendra Supriyana di Temanggung, Minggu.
Ia berharap dengan TPT terendah ini akan mengangkat indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Temanggung.
Menurut dia IPM Temanggung saat ini di angka konstan 71, kategori Bappenas sangat tinggi IPM tersebut karena di atas angka 70.
Ia mengatakan dengan tingkat pengangguran terbuka paling rendah diharapkan pendapatan per kapita masyarakat juga naik sehingga akhirnya kesejahteraan masyarakat bisa tercapai.
Pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Temanggung yang paling kuat adalah industri pengolahan, kemudian nomor dua di pedagang besar dan eceran, nomor tiga pertanian.
"Selama ini diasumsikan sektor pertanian, padahal PDRB kita itu pertanian nomor tiga, industri pengolahan nomor satu," katanya.
Ia menyebutkan persentase PDRB Kabupaten Temanggung 24 persen di industri pengolahan, 23 persen di perdagangan, 20 persen di pertanian.
"Ini menjadi arah pembangunan juga, jangan sampai arah kebijakan pembangunan kita tidak berlandaskan pada posisi yang riil," katanya.
"Mendapatkan angka 2,35 persen artinya tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Temanggung paling rendah se-Jateng," kata Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Hendra Supriyana di Temanggung, Minggu.
Ia berharap dengan TPT terendah ini akan mengangkat indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Temanggung.
Menurut dia IPM Temanggung saat ini di angka konstan 71, kategori Bappenas sangat tinggi IPM tersebut karena di atas angka 70.
Ia mengatakan dengan tingkat pengangguran terbuka paling rendah diharapkan pendapatan per kapita masyarakat juga naik sehingga akhirnya kesejahteraan masyarakat bisa tercapai.
Pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Temanggung yang paling kuat adalah industri pengolahan, kemudian nomor dua di pedagang besar dan eceran, nomor tiga pertanian.
"Selama ini diasumsikan sektor pertanian, padahal PDRB kita itu pertanian nomor tiga, industri pengolahan nomor satu," katanya.
Ia menyebutkan persentase PDRB Kabupaten Temanggung 24 persen di industri pengolahan, 23 persen di perdagangan, 20 persen di pertanian.
"Ini menjadi arah pembangunan juga, jangan sampai arah kebijakan pembangunan kita tidak berlandaskan pada posisi yang riil," katanya.