Semarang (ANTARA) - Pupuk Kujang Cikampek terus mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Selain terus memproduksi pupuk berkualitas untuk petani, Pupuk Kujang juga konsisten memberikan dukungan kepada petani di berbagai daerah dan kali ini mereka yang ada di Pemalang.
Sebanyak 30 orang petani padi di Desa Jebed Selatan, Kabupaten Pemalang yang mengelola sawah seluas 20 hektare tersebut mendapat bantuan pupuk premium jenis NPK 24-6-15 + 2S+0,5zn dengan jumlah 5 ton. Pupuk non-subsidi tersebut merupakan nutrisi tanaman untuk komoditas padi dan jagung.
Pupuk majemuk tersebut memiliki kandungan hara makro lengkap seperti nitrogen, phospat, dan kalium serta dilengkapi unsur hara mikro, yaitu kalsium, sulfur, magnesium, dan seng. Pupuk tersebut diproses dengan teknologi tinggi, sehingga menghasilkan butiran yang homogen, mudah larut dalam air.
Formulasinya yang sudah lengkap, pupuk ini terbukti bisa mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan panen yang maksimal. Pupuk NPK ini juga terbukti meningkatkan kualitas rendeman hasil panen. Pupuk ini juga efisien digunakan karena petani tak perlu repot mencampur pupuk majemuk saat aplikasinya.
"Bantuan ini diberikan sabagai bentuk pelayanan dari PT Pupuk Kujang kepada petani selain pendampingan budidaya, sekaligus dukungan kepada petani dalam upaya mewujudkan ketahan pangan," kata Mohamad Gani, VP Departemen Pengelolaan Pelanggan Pupuk Kujang, Selasa, 19 November 2024.
Gani menjelaskan bantuan tersebut diharapkan bisa turut meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Melalui bantuan tersebut, lanjut Gani, petani bisa menghemat modal saat memulai budidaya padi di musim tanam kali ini.
Selain memberikan bantuan pupuk, Pupuk Kujang juga memberikan pendampingan budidaya kepada para petani tersebut. Pendampingan budidaya meliputi beragam teknik modern dari para agronom Pupuk Kujang.
"Kami mendampingi petani hingga mampu menghasilkan padi berkualitas yang dibutuhkan pasar," kata Gani.
Bukan kali ini saja, Pupuk Kujang mendampingi petani di Jebed Selatan. Sejak tahun 2022, para petani tersebut mengikuti program Makmur PT Pupuk Kujang.
Tahun lalu, program tersebut berjalan mulus dan menghasilkan beras premium yang diminati pasar. Saat panen berlangsung, beras hasil budidaya petani Jebed Selatan langsung dibeli PT Pemalang Agro Sejahtera Indonesia (PT PASI), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan beras medium dan premium.
"Kami tertarik menyerap beras hasil budidaya para petani di Jebed Selatan karena berkualitas dan memenuhi standar tinggi," kata Heru Subekti, General Manager, PT PASI, melalui sambungan telepon, Selasa, 19 November 2024.
Heru menambahkan pihaknya konsisten membeli beras dari para petani Jebed Selatan sejak kelompok itu ikut Program Makmur. Setiap musim panen, ungkap Heru, pihaknya membeli sedikitnya 1.500 ton gabah dari petani Jebed Selatan.
"Tahun ini, kami kembali tertarik bergabung dalam ekosistem Program Makmur Pupuk Kujang karena kelompok ini konsisten menghasilkan gabah berkualitas super, jenis padinya long grain varietas IR," kata Heru.
Program Makmur tersebut, para petani Jebed Selatan juga dibantu oleh sejumlah pihak seperti Bank Indonesia cabang Tegal, hingga Bulog. Program Makmur atau agrosolution merupakan suatu program kolaboratif yang melibatkan banyak unsur.
Para pihak tersebut tergabung dalam ekosistem bisnis yang dirancang sedemikian rupa untuk menguntungkan petani dan menghasilkan komoditi pangan berkualitas. Di tahun 2025, Program Agrosolution akan fokus pada pelayanan petani dalam untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional.
Berita Terkait
Pupuk Indonesia pastikan kemudahan akses petani
Minggu, 17 November 2024 22:19 Wib
50 kades dan BUMDes Blora dilatih budidaya cacing dan pupuk kompos
Jumat, 15 November 2024 14:20 Wib
Distribusi pupuk tak merata, Luthfi akan hapus Kartu Tani
Senin, 11 November 2024 21:22 Wib
Penyerapan pupuk subsidi di Temanggung capai 50 persen
Senin, 4 November 2024 13:23 Wib
Penyaluran pupuk urea di Demak sudah 41,87 persen
Rabu, 16 Oktober 2024 20:40 Wib
Dinas: Stok pupuk subsidi di Banyumas cukup untuk kebutuhan MT-I
Rabu, 16 Oktober 2024 14:02 Wib
DPPKP Banjarnegara pastikan stok pupuk subsidi cukup kebutuhan MT-I
Selasa, 15 Oktober 2024 15:51 Wib
Tim dosen Unsoed dampingi petani stroberi bikin pupuk-pestisida ramah lingkungan
Sabtu, 12 Oktober 2024 15:38 Wib