Dinkes Kudus gencar kampanyekan pencegahan HIV/AIDS saat CFD
Kudus, Jateng (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin gencar mengkampanyekan pencegahan HIV/AIDS dengan membagikan stiker, mengajak senam, dan menyediakan tempat tes HIV bagi warga yang tengah menghadiri acara "car free day", Ahad.
Kampanye pencegahan HIV/AIDS yang bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia tersebut, sengaja digelar di Alun-alun Kudus bersamaan dengan acara "car free day" atau hari bebas kendaraan bermotor yang dihadiri ribuan pengunjung untuk berolahraga maupun sekadar berjalan-jalan.
"Melalui kampanye pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ini, diharapkan masyarakat semakin sadar untuk menjalankan pola hidup sehat dan menghindari perilaku seks menyimpang," kata Kepala Dinkes Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus.
Upaya lainnya, yakni menggelar seminar, siaran radio terkait penyuluhan dan pencegahan serta menangani HIV/AIDS, serta menggelar skrining hiv gratis.
Bahkan, kata dia, masyarakat bisa melakukan tes hiv secara gratis di semua Puskesmas dan rumah sakit. Silakan masyarakat yang merasa ada indikasi klinis atau gejala mengarah hiv maupun kondisi sosial yang mengarah HIV/AIDS untuk memeriksakan diri apakah terserang HIV/AIDS atau tidak.
Menurut dia kasus HIV/AIDS ibarat gunung es, sewaktu-waktu kasusnya bisa ditemukan dalam jumlah besar karena temuan sejak 2017-2022 totalnya mencapai 638 kasus. Sedangkan upaya mencegah penyebarannya memang harus menggencarkan sosialisasi serta skrining untuk ditemukan sedini mungkin.
Apalagi, imbuh dia, perilaku berisiko cukup banyak, namun baru menemukan ratusan kasus tersebut sehingga perlu memberikan edukasi dan penyuluhan sehingga orang-orang bergejala mau dengan sukarela memeriksakan diri. Sehingga dari hasil skrining bisa dioptimalkan upaya pengobatannya sehingga penularan bisa diminimalkan.
"Ketika ditemukan kasus, maka langsung ditangani untuk diobati agar tidak menularkannya kepada orang lain," katanya.
Bagi penderita HIV/AIDS yang mendapatkan pengobatan tentunya akan memiliki harapan hidup yang lebih lama, demikian Andini Aridewi.
Kampanye pencegahan HIV/AIDS yang bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia tersebut, sengaja digelar di Alun-alun Kudus bersamaan dengan acara "car free day" atau hari bebas kendaraan bermotor yang dihadiri ribuan pengunjung untuk berolahraga maupun sekadar berjalan-jalan.
"Melalui kampanye pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ini, diharapkan masyarakat semakin sadar untuk menjalankan pola hidup sehat dan menghindari perilaku seks menyimpang," kata Kepala Dinkes Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus.
Upaya lainnya, yakni menggelar seminar, siaran radio terkait penyuluhan dan pencegahan serta menangani HIV/AIDS, serta menggelar skrining hiv gratis.
Bahkan, kata dia, masyarakat bisa melakukan tes hiv secara gratis di semua Puskesmas dan rumah sakit. Silakan masyarakat yang merasa ada indikasi klinis atau gejala mengarah hiv maupun kondisi sosial yang mengarah HIV/AIDS untuk memeriksakan diri apakah terserang HIV/AIDS atau tidak.
Menurut dia kasus HIV/AIDS ibarat gunung es, sewaktu-waktu kasusnya bisa ditemukan dalam jumlah besar karena temuan sejak 2017-2022 totalnya mencapai 638 kasus. Sedangkan upaya mencegah penyebarannya memang harus menggencarkan sosialisasi serta skrining untuk ditemukan sedini mungkin.
Apalagi, imbuh dia, perilaku berisiko cukup banyak, namun baru menemukan ratusan kasus tersebut sehingga perlu memberikan edukasi dan penyuluhan sehingga orang-orang bergejala mau dengan sukarela memeriksakan diri. Sehingga dari hasil skrining bisa dioptimalkan upaya pengobatannya sehingga penularan bisa diminimalkan.
"Ketika ditemukan kasus, maka langsung ditangani untuk diobati agar tidak menularkannya kepada orang lain," katanya.
Bagi penderita HIV/AIDS yang mendapatkan pengobatan tentunya akan memiliki harapan hidup yang lebih lama, demikian Andini Aridewi.