Semarang (ANTARA) - Enam jenazah warga RT 5/ RW 2 Kelurahan Manyaran, Kota Semarang, yang tewas dalam kecelakaan bus di wilayah Magetan, Jawa Timur, tiba di tempat asalnya setelah dibawa dengan menggunakan ambulans pada Minggu malam.
Selain korban meninggal, sejumlah korban luka dalam kejadian tersebut juga turut serta dipulangkan.
Proses pemulangan korban tewas dan terluka tersebut difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Magetan.
Serah terima kepulangan enam warga yang merupakan rombongan dari warga yang akan berwisata ke Telaga Sarangan dan Tawangmangu tersebut diterima langsung oleh Plt Wali Kota Semarang Hevearita G.Rahayu.
"Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Magetan," katanya.
Ia menuturkan, dirinya telah berkomunikasi dengan Bupati Magetan tentang penanganan korban tewas dan meninggal dalam kejadian tersebut.
"Tadi disampaikan, untuk anak-anak yang orang tuanya masih dirawat di rumah sakit akan ditempat di hotel " katanya.
Usai serah terima, keenam jenazah kemudian dipulangkan ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Sasono Loyo, Manyaran, Kota Semarang.
Sebelumnya diberitakan, tujuh orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka setelah sebuah bus rombongan wisatawan dari Semarang, Jawa Tengah, terguling masuk jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu.
Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H-1470-AG itu mengangkut puluhan penumpang yang hendak menuju Telaga Sarangan, Magetan. Bus diduga mengalami kerusakan rem, sehingga sopir hilang kendali saat melalui jalur turunan curam dari arah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, menuju Magetan.
Adapun korban meninggal dalam kejadian tersebut masing-masing Sutarjo (56), Witri Suci (27), Kabul (62), Sukini (58), dan Sumiati (60) yang merupakan warga RT 5/ RW 2 Kelurahan Manyaran, serta Wachid (58) warga RT 11/ RW 1 di kelurahan yang sama.
Selain keenam korban tersebut, terdapat satu korban lain yang merupakan pengemudi bus nahas tersebut, yakni Mochammad Barliyan (52) yang merupakan warga Kemijen, Semarang Timur.
***3***
Berita Terkait
Anak bawah umur jadi korban aksi main hakim di Boyolali
Rabu, 11 Desember 2024 20:18 Wib
Dua warga Pekalongan polisikan oknum anggota DPR atas pelanggaran ITE
Rabu, 4 Desember 2024 15:30 Wib
Keluarga siswa korban tembak polisi kecewa tak dipanggil Komisi III
Selasa, 3 Desember 2024 19:19 Wib
BPBD Banyumas salurkan bantuan logistik korban banjir
Selasa, 3 Desember 2024 16:33 Wib
Ricuh bola, Bupati Kudus Hasan Chabibie jenguk korban aniaya suporter
Senin, 2 Desember 2024 20:05 Wib
Banjir landa Thailand, korban tewas jadi 12 orang
Senin, 2 Desember 2024 11:17 Wib
Pemkab Flotim sampaikan terima kasih bantuan LKBN ANTARA bagi korban erupsi
Minggu, 1 Desember 2024 16:34 Wib
LKBN Antara peduli dan bantu korban erupsi Gunung Lewotobi
Minggu, 1 Desember 2024 14:56 Wib