Dukung korban gempa Cianjur, Perum Bulog kirim bantuan
Purwokerto (ANTARA) - Perum Bulog mengirimkan bantuan untuk korban gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11) siang.
"Kemarin saya lepas bantuan tahap pertama berupa beras sebanyak 3,5 ton serta beberapa komoditas termasuk minyak goreng," kata Direktur Human Capital Perum Bulog Purnama Sinar Hadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan hal itu kepada wartawan usai menyerahkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Bidang Pendidikan Perum Bulog kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Menurut dia, bantuan yang disalurkan untuk korban gempa bumi di Cianjur merupakan bagian dari program TJSL Perum Bulog.
"Bantuan beras tersebut di luar penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP)," jelasnya.
Dalam hal ini, kata dia, CBP yang merupakan milik pemerintah tersebut dialokasikan untuk beberapa kegiatan di antaranya bantuan sosial dan bencana alam.
Ketika terjadi bencana alam, lanjut dia, pemerintah daerah bisa meminta bantuan untuk penyaluran CBP tersebut.
"Beda dengan TJSL. Jadi, kami menyalurkan CBP untuk bencana alam, Bulog juga menyalurkan TJSL dalam bentuk beberapa komoditas," katanya.
Baca juga: Pemprov Jateng kirim bantuan senilai Rp1,87 miliar ke Cianjur
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Cianjur sudah mengajukan permohonan penyaluran bantuan CBP melalui Perum Bulog Cabang Cianjur maupun Cabang Bandung.
Selain menyalurkan TJSL berupa beras dan beberapa komoditas, kata dia, Perum Bulog juga membangun dua tenda sebagai pusat komunikasi dengan masyarakat yang terdampak gempa guna mengetahui apa saja yang mereka perlukan.
"Ini ada di lapangan dan teman-teman dari Bulog ada di sana," katanya.
Disinggung mengenai program TJSL yang disalurkan untuk FEB Unsoed, Purnomo mengatakan hal itu dilakukan karena pihaknya mendapat informasi jika banyak mahasiswa yang sudah memasuki tahap akhir terkendala kepemilikan laptop.
Baca juga: Bulog jamin stok beras mencukupi hingga akhir tahun 2022
Dalam hal ini, kata dia, FEB Unsoed menyediakan fasilitas peminjaman laptop bagi mahasiswa tahap akhir yang tidak memiliki perangkat tersebut.
"Akan tetapi jumlahnya terbatas, sedangkan jumlah mahasiswanya banyak. Oleh karena itu, kami memberikan bantuan TJSL Bidang Pendidikan dengan menyalurkan tiga unit laptop untuk FEB Unsoed," kata Purnomo.
"Kemarin saya lepas bantuan tahap pertama berupa beras sebanyak 3,5 ton serta beberapa komoditas termasuk minyak goreng," kata Direktur Human Capital Perum Bulog Purnama Sinar Hadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan hal itu kepada wartawan usai menyerahkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Bidang Pendidikan Perum Bulog kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Menurut dia, bantuan yang disalurkan untuk korban gempa bumi di Cianjur merupakan bagian dari program TJSL Perum Bulog.
"Bantuan beras tersebut di luar penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP)," jelasnya.
Dalam hal ini, kata dia, CBP yang merupakan milik pemerintah tersebut dialokasikan untuk beberapa kegiatan di antaranya bantuan sosial dan bencana alam.
Ketika terjadi bencana alam, lanjut dia, pemerintah daerah bisa meminta bantuan untuk penyaluran CBP tersebut.
"Beda dengan TJSL. Jadi, kami menyalurkan CBP untuk bencana alam, Bulog juga menyalurkan TJSL dalam bentuk beberapa komoditas," katanya.
Baca juga: Pemprov Jateng kirim bantuan senilai Rp1,87 miliar ke Cianjur
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Cianjur sudah mengajukan permohonan penyaluran bantuan CBP melalui Perum Bulog Cabang Cianjur maupun Cabang Bandung.
Selain menyalurkan TJSL berupa beras dan beberapa komoditas, kata dia, Perum Bulog juga membangun dua tenda sebagai pusat komunikasi dengan masyarakat yang terdampak gempa guna mengetahui apa saja yang mereka perlukan.
"Ini ada di lapangan dan teman-teman dari Bulog ada di sana," katanya.
Disinggung mengenai program TJSL yang disalurkan untuk FEB Unsoed, Purnomo mengatakan hal itu dilakukan karena pihaknya mendapat informasi jika banyak mahasiswa yang sudah memasuki tahap akhir terkendala kepemilikan laptop.
Baca juga: Bulog jamin stok beras mencukupi hingga akhir tahun 2022
Dalam hal ini, kata dia, FEB Unsoed menyediakan fasilitas peminjaman laptop bagi mahasiswa tahap akhir yang tidak memiliki perangkat tersebut.
"Akan tetapi jumlahnya terbatas, sedangkan jumlah mahasiswanya banyak. Oleh karena itu, kami memberikan bantuan TJSL Bidang Pendidikan dengan menyalurkan tiga unit laptop untuk FEB Unsoed," kata Purnomo.