Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memfasilitasi penjemputan penumpang yang terlantar secara gratis di sejumlah titik terkait dengan adanya aksi mogok para sopir angkutan umum, Kamis siang (8/9).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang Dwi Irianto di Batang, mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan 4 mobil dinas dan 2 mobil milik Kepolisian Resor Batang untuk mengantar warga yang kesulitan mendapatkan tumpangan mobil angkutan umum.
"Ya, sempat banyak warga yang kesulitan mendapat tumpangan angkutan umum sehingga kami langsung bergerak dengan menyiapkan sejumlah mobil untuk mengantar mereka yang berada di beberapa titik," katanya.
Menurut dia, aksi mogok yang dilakukan oleh para sopir angkutan umum ini karena mereka menuntut kenaikan tarif sementara akibat adanya kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Kasihan para penumpang yang diturunkan di jalan, apalagi mereka tidak tahu jika mau ada aksi mogok," kata Dwi Irianto.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi agar aksi itu berlanjut kembali dengan menggelar rapat bersama para awak angkutan umum.
"Keputusan tarif sementara angkutan umum masih dirapatkan terlebih dulu dengan perwakilan konsumen dan para awak angkutan," katanya.
Penumpang angkutan umum Daryuni (53) mengaku sempat ketakutan diturunkan paksa di jalan pantura oleh sejumlah awak angkutan.
"Saya itu mau jualan ke pasar Banyuputih naik minibus, kemudian diturunkan paksa. Saya takut jualan saya ndak laku karena tidak bisa sampai ke pasar," kata Daryuni.
Namun demikian, dia bersama puluhan penumpang lainnya merasa lega setelah pemkab bersama Polres memfasilitasi kendaraan angkutan untuk mengangkut para penumpang bisa sampai ke tempat tujuannya masing-masing.
"Alhamdulilah Dishub Batang dan Polres memfasilitasi mobil sehingga saya bersama penumpang lainnya bisa sampai ke tujuan secara gratis," katanya.