PLN gandeng UNS dorong konversi energi impor ke energi domestik
Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) menggandeng Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama guna mendukung pengalihan energi berbasis impor ke energi domestik.
MoU tersebut sebagai dasar perjanjian kerja sama antara PT PLN (Persero) dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS terkait Pelaksanaan Pilot Project Program Konversi Kompor LPG ke Kompor Induksi di Surakarta nantinya.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta M. Irwansyah Putra dengan Direktur Kerjasama Pengembangan, dan Internasionalisasi UNS, Irwan Trinugroho di Kampus UNS pada Jumat, (1/4).
“Latar belakang yang mendorong adanya inisiasi MoU ini adalah arahan Presiden RI untuk mengurangi import LPG sehingga masalah Current Account Defisit dapat terselesaikan,” kata Irwansyah.
Pelaksanaan pilot project konversi kompor LPG ke kompor induksi ini akan dilaksanakan di dua lokasi yaitu Surakarta dan Bali Selatan dengan menyasar kepada masing-masing 1.000 Keluarga Penerima Manfaat dengan golongan daya listrik 450 VA dan 900 VA.
“Program tersebut juga sejalan dengan target mencapai Net Zero Emission tahun 2060 pada sektor energi, dimana di dalamnya terdapat program strategis penurunan impor LPG dengan konversi kompor LPG ke kompor induksi untuk 8,2 juta rumah tangga pada 2025,” tambahnya.
Baca juga: PLN dukung Toyota kembangkan kendaraan listrik di Indonesia
Sementara itu Direktur Kerjasama, Pengembangan, dan Internasionalisasi UNS menyambut baik kerja sama yang dilakukan bertepatan dengan Hari Bebas Emisi yang diberlakukan di lingkungan kampus UNS ini.
"Tanggal pelaksanaan penandatanganan MoU ini merupakan hari yang baik, karena bersamaan dengan Hari Bebas Emisi. Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas kerjasama ini, suatu keputusan yang tepat PLN menggandeng UNS, karena saat ini concern kami adalah sustainable development goals," terang Irwan.
Ia berharap MoU ini dapat membawa manfaat bagi banyak pihak baik dalam hal pendidikan maupun social development.
Baca juga: PLN Magelang pulihkan sistem kelistrikan dari dampak cuaca ekstrem
MoU tersebut sebagai dasar perjanjian kerja sama antara PT PLN (Persero) dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS terkait Pelaksanaan Pilot Project Program Konversi Kompor LPG ke Kompor Induksi di Surakarta nantinya.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta M. Irwansyah Putra dengan Direktur Kerjasama Pengembangan, dan Internasionalisasi UNS, Irwan Trinugroho di Kampus UNS pada Jumat, (1/4).
“Latar belakang yang mendorong adanya inisiasi MoU ini adalah arahan Presiden RI untuk mengurangi import LPG sehingga masalah Current Account Defisit dapat terselesaikan,” kata Irwansyah.
Pelaksanaan pilot project konversi kompor LPG ke kompor induksi ini akan dilaksanakan di dua lokasi yaitu Surakarta dan Bali Selatan dengan menyasar kepada masing-masing 1.000 Keluarga Penerima Manfaat dengan golongan daya listrik 450 VA dan 900 VA.
“Program tersebut juga sejalan dengan target mencapai Net Zero Emission tahun 2060 pada sektor energi, dimana di dalamnya terdapat program strategis penurunan impor LPG dengan konversi kompor LPG ke kompor induksi untuk 8,2 juta rumah tangga pada 2025,” tambahnya.
Baca juga: PLN dukung Toyota kembangkan kendaraan listrik di Indonesia
Sementara itu Direktur Kerjasama, Pengembangan, dan Internasionalisasi UNS menyambut baik kerja sama yang dilakukan bertepatan dengan Hari Bebas Emisi yang diberlakukan di lingkungan kampus UNS ini.
"Tanggal pelaksanaan penandatanganan MoU ini merupakan hari yang baik, karena bersamaan dengan Hari Bebas Emisi. Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas kerjasama ini, suatu keputusan yang tepat PLN menggandeng UNS, karena saat ini concern kami adalah sustainable development goals," terang Irwan.
Ia berharap MoU ini dapat membawa manfaat bagi banyak pihak baik dalam hal pendidikan maupun social development.
Baca juga: PLN Magelang pulihkan sistem kelistrikan dari dampak cuaca ekstrem