Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 36 warga di dua rukun tetangga (RT) Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dikarantina di rumahnya masing-masing karena terkonfirmasi positif COVID-19.
"Sebanyak 36 warga dua RT di Desa Candi, Kecamatan Ampel itu terkonfirmasi positif COVID-19 usai mengikuti wisata ke Yogyakarta," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, di Boyolali, Kamis.
Menurut Ratri guna menghindari penyebaran COVID-19 ke daerah lain, maka 36 warga tersebut dikarantina atau lockdown setelah mengadakan wisata ke Yogyakarta.
"Kasus ini, menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 di Boyolali," kata Ratri.
Menurut Ratri semua warga yang berangkat ke Yogyakarta satu bus sebanyak 48 orang dilakukan pemeriksaan tes usap. Hasilnya ternyata dari 48 orang 36 orang di antaranya, ternyata positif.
"Terdapat 33 orang yang tidak bergejala dan tiga orang lainnya bergejala yang kini dirawat di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19," katanya.
Warga yang tidak bergejala menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan tetap dijaga ketat oleh petugas satuan tugas (satgas) desa setempat.
Baca juga: Jateng siapkan tempat karantina masyarakat nekat mudik
Dia menjelaskan perkembangan kasus COVID-19 di Boyolali hingga Kamis ini, bertambah satu kasus, sehingga secara akumulasi menjadi 6.460 kasus. Jumlah kasus COVID-19 yang dirawat di rumah sakit 47 kasus, dan diisolasi mandiri 120 kasus.
Warga yang sudah dinyatakan sembuh COVID-19 sebanyak 6.038 kasus atau sekitar 93,5 persen dan meninggal dunia karena positif 255 kasus atau sekitar 3,95 persen. Boyolali masuk zona resiko sedang.
Salah satu warga Desa Candi Harto Utomo mengatakan suasana kampung tampak di desa Candi sepi dan tidak ada aktivitas sama sekali, hanya petugas Satgas COVID-19 yang terlihat mengantarkan makanan untuk warga yang positif.
Harto mengatakan warga dua RT yang dikarantina, yakni RT 02 dan RT 03 di Desa Candi.
Menurut dia, karantina di wilayah tersebut akan berlangsung selama sepuluh hari dan sudah memasuki hari ketiga. Selama karantina, wilayah tersebut selalu disemprot disinfektan oleh Satgas COVID-19.
Baca juga: Solo Technopark disiapkan untuk karantina pemudik nekat