Semarang (ANTARA) -
"Salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah meningkatkan jumlah kursi dewan, dari kaum perempuan.Kursi DPR bagi perempuan harus naik, baik DPR RI, provinsi, maupun kabupaten/kota," katanya saat menyampaikan sambutan dalam Sarasehan Politik Perempuan, Pelantikan, dan Muskerwil DPW Perempuan Bangsa Jawa Tengah periode 2019-2024, di Semarang, Sabtu.
Ia menyebut PKB Jateng mengirimkan 10 kadernya di kursi DPR RI, dan tiga diantaranya adalah perempuan, sedangkan empat orang dari 20 anggota dewan dari PKB di DPRD provinsi adalah perempuan.
Baca juga: Runtuhkan ego agar pandemi jadi jalan kehidupan normal baru
"Pemilu 2024 harus naik. DPR RI harus bisa 5, syukur-syukur sampai 6. Di provinsi dari 4 harus ditarget bisa mencapai 8 orang, kabupaten/kota juga harus semakin banyak lagi, termasuk tentunya, kursi-kursi eksekutif karena pemilu nanti digelar serentak," ujarnya.
Kendati demikian, Gus Yusuf mengakui jika semuanya butuh kerja keras, dan kerja cerdas, apalagi Pemilu 2024 banyak sekali tantangannya, sekaligus sulit diprediksi sebab meski saat ini masih pandemi COVID-19, konsolidasi harus terus berjalan.
"Kita harus betul-betul mempersiapkan diri dari sekarang. Jawa Tengah harus menjadi bagian pilar utama, bagi kemenangan PKB. Ini memang beban, sekaligus tantangan bagi kita semua," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW Perempuan Bangsa Jawa Tengah Nur Sa'adah mengungkapkan pelantikan sempat tertunda akibat sejumlah hal.
Setelah pelantikan ini dirinya segera menggelar rapat kerja untuk semakin menguatkan visi dan misi Perempuan Bangsa Jateng periode 2019-2024 sebab Perempuan Bangsa juga menjadi bagian untuk merealisasikan target DPW PKB Jateng meningkatkan jumlah kursi legislatif.
"Tentu butuh kerja keras, kerja cerdas dengan terus memperkuat konsolidasi, dan jaringan," ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Ida NS tersebut menambahkan, kedepan kader-kader Perempuan Bangsa harus benar-benar bisa mewarnai berbagai bidang.
"Kita juga ingin meningkatkan keterwakilan perempuan di legislatif, maupun bidang-bidang lainnya," katanya.