Solo (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memperluas layanan Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman (Teman) Bus di 11 kota untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam menggunakan alat transportasi umum.
Pada peluncuran Teman Bus koridor 1 dan 2 serta "public transport information system" (PTIS) di Pendhapi Gede Balai Kota Surakarta, Selasa, Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani mengatakan saat ini layanan Teman Bus tersebut baru ada di lima kota, yaitu Surakarta, Medan, Bali, Yogyakarta, dan Palembang.
Selanjutnya, untuk layanan Teman Bus dengan sistem "buy the service" tersebut pada tahun depan operasionalnya akan ditambah di 11 kota lain, di antaranya Surabaya, Bandung, Malang, Makassar, Banjarmasin, Gorontalo, Balikpapan, Sorong, dan Jayapura.
Baca juga: Dirjen Kemenhub: Karakter Jateng bagian selatan berbeda dengan utara
"Lima ini baru 'pilot project', ini lanjutannya. Khusus di Solo ada 90 armada yang dioperasikan," katanya.
Ia mengatakan mengenai pengadaan moda transportasi umum sendiri memang dibutuhkan intervensi dari pemerintah sehingga keberadaannya dapat terus dipertahankan.
"Kalau tidak ada intervensi pemerintah di 'public transport' khususnya pemerintah pusat maka ke depan mungkin kita tidak bisa melihat lagi angkutan umum, akan hilang karena butuh kerja investasi dan kesinambungan," katanya.
Ia mengatakan untuk pengadaan Teman Bus pada tahun depan sudah disediakan anggaran sebesar Rp500 miliar yang dibagi di beberapa daerah tersebut.
Selain Teman Bus, pihaknya juga meluncurkan PTIS. Fasilitas PTIS tersebut dikatakannya, akan memudahkan masyarakat untuk mengetahui jadwal bus, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan, dan alternatif moda transportasi yang dapat digunakan.
"Setiap penumpang akan tahu busnya berapa lama lagi akan sampai di halte tersebut, artinya penumpang tidak perlu menumpuk di halte. Kalau PTIS ini sebetulnya sudah bukan hal baru, agar memudahkan masyarakat saja. Kalau saya dari sini mau ke bandara harus naik apa, alternatif apa, sampai sana jam berapa," katanya.
Ia mengatakan agar masyarakat makin nyaman menggunakan transportasi umum, nantinya PTIS tersebut juga akan diintegrasikan dengan moda transportasi lain sehingga keberadaannya juga ada di bandara dan stasiun.
Baca juga: Kemenhub alokasikan bantuan 100 PJU untuk Pemkab Batang
Baca juga: Kemenhub bantu perbaiki layanan terbaik angkutan perkotaan di Banyumas
Berita Terkait
Kemenhub fasilitasi disabilitas ikut milir gratis dari TirtonadiSolo
Senin, 15 April 2024 17:15 Wib
Kemenhub: 837.695 sepeda motor keluar masuk Jabodetabek H+2 Lebaran
Sabtu, 13 April 2024 6:10 Wib
Stasiun di Daop Purwokerto yang melayani angkut sepeda motor gratis
Selasa, 5 Maret 2024 21:27 Wib
Kemenhub tutup operasional Bandara Abdulrachman Saleh Malang
Jumat, 12 Januari 2024 11:04 Wib
KAI sebut seluruh penumpang kecelakaan KA Turangga selamat
Jumat, 5 Januari 2024 13:27 Wib
Kemenhub "ramp check" bus AKAP dan pariwisata jelang Natal-tahun baru
Jumat, 15 Desember 2023 8:07 Wib
Indonesia terpilih kembali jadi anggota Dewan IMO kategori C 2024-2025
Sabtu, 2 Desember 2023 12:21 Wib
Kemenhub luncurkan "smart buoy" pertama di Indonesia
Kamis, 21 September 2023 11:04 Wib