Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang akan menambah tempat karantina bagi pasien COVID-19 yang akan menjalani isolasi, menyusul kondisi sejumlah rumah sakit dan tempat isolasi yang ada di Ibu Kota Jawa Tengah ini mulai penuh.
"Tiga hari terakhir ini angka positif COVID-19 tidak menguntungkan bagi Kota Semarang," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Jumat.
Bahkan, lanjut dia, kondisi ruang isolasi di rumah sakit rujukan hingga tempat karantina di rumah dinas Wali Kota Semarang mulai penuh.
Baca juga: Jateng siapkan rumah karantina COVID-19 di 82 lokasi
Oleh karena itu, lanjut dia, diputuskan bahwa Dinas Kesehatan akan menambah satu hingga dua tempat karantina baru dengan menyewa hotel.
"Ada dua hotel yang bisa disewa, minimal kapasitasnya 100 orang," katanya.
Dengan penambahan tempat karantina ini, ia juga memastikan ketersediaan tenaga kesehatan yang akan bertugas.
Sementara itu berdasarkan data di laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 21.00 WIB tercatat jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 873 orang. Adapun jumlah pasien meninggal dunia akibat COVID-19 mencapai 1.414 orang.
Baca juga: Karantina khusus di Solo hanya untuk pemudik
Berita Terkait
Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu
Jumat, 26 April 2024 13:27 Wib
Wali Kota Semarang: Perempuan adalah garda depan pembangunan
Kamis, 25 April 2024 8:43 Wib
Pemkot Semarang dukung KH Sholeh Darat jadi pahlawan nasional
Rabu, 24 April 2024 20:14 Wib
Tanggulangi bencana, Pj. Wali Kota Tegal: Optimalkan penggunaan teknologi
Rabu, 24 April 2024 16:56 Wib
Kuatkan basis kultural, jajaran UIN Walisongo ziarah ke makam wali
Rabu, 24 April 2024 15:23 Wib
Wali Kota Magelang-ratusan warga senam bersama
Rabu, 24 April 2024 9:02 Wib
Dana hibah 15 juta USD dari UEA cair, Gibran fokus penyelesaian infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 7:50 Wib
Gibran selesaikan pekerjaan Wali Kota Surakarta usai putusan MK
Selasa, 23 April 2024 8:53 Wib