Malang (ANTARA) - Arema FC merekrut dua pemain Brasil, Hugo Guilherme Corre Grillo yang masih berusia 18 tahun, dan Pedro Henrique Bartoli berusia 19 tahun.
Manager Arema FC Ruddy Widodo mengatakan keputusan merekrut kedua pemain muda adalah inisiatif murni manajemen untuk investasi jangka panjang tim yang baru saja berulang tahun ke-33 itu.
"Arema FC mendapatkan tawaran untuk merekrut pemain muda, dan mereka sangat berkeinginan untuk menerpa kompetisi di usia muda, di Indonesia," kata Ruddy dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Pedro merupakan penyerang GD Chaves U-19 yang berkompetisi di Liga Juniores U-19 Portugal musim 2019-2020, sedangkan Hugo Gilherme Correa Grillo, membela Cuiaba Esporte Clube U-20 pada Copa do Brasil U-20 dan Sao Paulo Youth Cup.
Ruddy menjelaskan, kedua pemain muda ditargetkan untuk dinaturalisasi sehingga bisa mendapatkan apresiasi dari federasi sepak bola Indonesia.
Apreasiasi ini berkaitan dengan regulasi kompetisi di mana Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bisa mengakomodasi keberadaan pemain U-20. Arema mengharapkan pemerintah membantu administrasi status kewarganegaraan kedua pemain itu.
"Investasi pemain asing muda ini penting untuk merangsang pembinaan usia dini agar menciptakan iklim persaingan yang kompetitif," kata Ruddy.
Momentum Piala Dunia U-20 tahun depan, lanjut Ruddy, juga diharapkan merangsang persaingan para pemain pemain muda, baik lokal maupun asing.
"Diharapkan kondisi ini menciptakan persaingan yang berkualitas yang mampu merangsang para pemain lokal," kata Ruddy.
Ruddy juga mengharapkan kedua pemain muda Brasil menelurkan transfer pengetahuan sehingga berdampak positif secara jangka panjang.
"Dampaknya pasti akan positif dan kelak akan dirasakan terjadi peningkatan kualitas," tambah Ruddy.
"Brasil mampu memproduksi pemain pemain muda berkualitas, dan didistribusikan serta banyak diminati berbagai negara. Bahkan, sebagian besar mereka bersedia dinaturalisasi di negara tertentu untuk mengangkat derajat kariernya dan jam terbang di sepak bola," tutup Ruddy.
Baca juga: Persijap masuk grup berat Liga 2
Baca juga: PSIS bermarkas di Stadion Citarum