Semarang (ANTARA) - PLN bergerak cepat mengatasi gangguan pada subsistem Kesugihan yang terjadi Jumat (31/7) pukul 22.00 WIB yang menyebabkan 17 Gardu Induk terdampak serta hilangnya pasokan 511 MW dan berimbas pada pasokan listrik di sebagian wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
Mengatasi ganguan tersebut, PLN segera melakukan konfigurasi pengaturan beban sehingga dampak padam listrik tidak terlalu lama dirasakan oleh masyarakat.
Gerak cepat tersebut, kata Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta Haris, membuahkan hasil sehingga pada Sabtu (1/8) dini hari listrik kembali normal.
"Telah diketahui penyebab gangguan padam ditemukan adanya benang layang-layang yang menyangkut di jaringan transmisi di dekat Tower 184," kata Haris.
Atas kejadian tersebut, kata Haris, PLN menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak.
Haris menyebutkan sebelumnya daerah yang terkena padam meliputi Kabupaten Kebumen, Cilacap, Wonosobo, Purworejo, Magelang, Temanggung, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kulonprogo, Brebes, Kota Magelang, dan Tegal
"Di saat musim kemarau banyak yang menyalurkan hobi dengan bermain layang - layang atau balon udara, namun kami imbau sekali lagi jangan bermain di dekat jaringan listrik ataupun di bawah SUTET, karena ini sangat membahayakan. Tali layang - layang yang putus atau balon udara yang menyangkut di jaringan akan menjadi penyebab gangguan listrik padam," katanya.
Bagi masyarakat, tambah Haris, juga diimbau menghindari penggunaan benang kawat untuk layang - layang dan balon udara, serta menurunkan layang - layang setelah bermain, pastikan sudah aman tidak mengarah ke jaringan listrik.