Solo (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD menyatakan "new normal" atau kenormalan yang baru dalam menghadapi pandemi COVID-19 masih sebatas wacana.
"Mengenai membuat kenormalan yang baru ini, karena sesuatu yang tidak bisa dihindari," katanya pada kegiatan halal bihalal dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui daring di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan masa pandemi COVID-19 ini juga tidak bisa dihadapi dengan cara mengurung diri. Menurut dia, masyarakat mau tidak mau harus menyesuaikan dengan keadaan yang ada namun tetap harus menjaga diri.
"'Lockdown' itu sebetulnya bagus, namun demikian dalam kondisi seperti ini justru yang membunuh itu kalau di-'lockdown'," katanya.
Baca juga: Ganjar siapkan protokol kehidupan normal baru di Jateng
Baca juga: Kota Semarang minta perangkat daerah siapkan konsep normal baru
Oleh karena itu, meski tetap harus mewaspadai wabah tersebut ia meminta masyarakat untuk tidak takut secara berlebihan dalam mengahadapi pandemi COVID-19. Apalagi, dikatakannya, COVID-19 bukan merupakan pembunuh utama di Indonesia.
"Saya ada data, dari awal Januari hingga akhir April, tepatnya selama 131 hari jumlah rata-rata korban meninggal akibat COVID-19 di Indonesia sebanyak 17 orang/hari. Kalau akibat kecelakaan ternyata sembilan kali lebih banyak dan yang meninggal akibat Aids berkali-kali lebih banyak," katanya.
Sementara itu, mengenai tudingan sejumlah pihak bahwa pemerintah terkesan tidak serius dalam mengantisipasi masuknya COVID-19 di Indonesia, ia menampik mengingat sudah banyak upaya pencegahan yang dilakukan.
"Ada pihak yang mengatakan bahwa pemerintah main-main, padahal awal-awal Corona pemerintah sudah mengantisipasi lama. Corona itu muncul pertama pada akhir Desember 2019 dan Wuhan mulai di-'lockdown' pada tanggal 23 Januari," katanya.
Selanjutnya, dikatakannya, tepatnya pada tanggal 28 Januari 2020 pemerintah mulai menutup penerbangan Jakarta-Beijing.
"Bahkan kami juga menjemput WNI yang saat itu masih ada di Wuhan. Pada 6 Februari saya dengan Pak Terawan (Menteri Kesehatan) berkomunikasi tentang membuat rumah sakit khusus COVID-19. Selanjutnya pada 2 Maret baru ada temuan awal," katanya.
Menurut dia, Indonesia merupakan negara terakhir di Asia Tenggara yang dimasuki oleh virus tersebut. Ia mengatakan itu menandakan bahwa pemerintah serius menghadapi pandemi COVID-19.
"Menghadapi hal ini saya minta kepada masyarakat agar jangan terlalu mengentengkan tetapi juga jangan takut betul. Mau tidak mau kita harus terbiasa menghadapi itu," katanya.
Berita Terkait
Hadi Tjahjanto ingin jaga situasi kondusif hingga bertemu Mahfud MD
Rabu, 21 Februari 2024 13:41 Wib
FX Rudy minta simpatisan PDIP di Solo tetap kondusif
Rabu, 14 Februari 2024 20:00 Wib
Kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud
Sabtu, 10 Februari 2024 15:59 Wib
Seorang seniman berkostum Semar meninggal usai sambut Ganjar-Mahfud
Sabtu, 10 Februari 2024 14:21 Wib
Diguyur hujan, relawan padati lapangan Hajatan Rakyat Solo
Sabtu, 10 Februari 2024 11:31 Wib
Ratusan ribu pendukung Ganjar-Mahfud sambut meriah di Solo
Sabtu, 10 Februari 2024 11:23 Wib
1.500 personel gabungan amankan kampanye Ganjar-Mahfud di Semarang
Sabtu, 10 Februari 2024 6:14 Wib
Ganjar-Mahfud gelar kampanye akbar pamungkas di Kota Semarang
Jumat, 9 Februari 2024 6:18 Wib