Solo (ANTARA) - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air segera membuka penerbangan rute domestik dengan persyaratan khusus menyusul pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait diperbolehkannya kembali operasional seluruh moda transportasi.
"Penerbangan ini terbatas, untuk keperluan penanganan COVID-19 serta kegiatan bisnis dan perniagaan. Jadi bukan untuk mudik," kata Branch Manager Sriwijaya Air Surakarta Taufik Usman di Solo, Senin.
Ia mengatakan sejauh ini penerbangan rute domestik tersebut dibuka mulai tanggal 13-31 Mei 2020. Meski demikian, dikatakannya, untuk sementara ini belum ada penerbangan rute Solo yang dilayani oleh maskapai tersebut.
Sementara itu, terkait dengan persyaratan khusus tersebut, dikatakannya, salah satunya sebelum terbang penumpang wajib membawa surat keterangan perjalanan dari instansi pemerintahan atau swasta.
"Ini untuk menerangkan penumpang tidak melakukan perjalanan mudik. Syarat ini juga dilengkapi dengan surat keterangan sehat, bebas dari COVID-19, bisa rapid test atau swab test yang masih berlaku maksimal tujuh hari saat keberangkatan," katanya.
Ia mengatakan persyaratan khusus tersebut sesuai dengan yang ditetapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19 yang mengatur kebijakan mengenai larangan aktivitas mudik.
"Dengan demikian, Sriwijaya Air Group hanya akan melayani pelanggan yang melakukan perjalanan kedinasan, repatriasi WNI, pelajar, pekerja migran, atau pemulangan orang dengan alasan khusus, pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat dan pelanggan yang keluarganya sakit keras atau meninggal dunia dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku," katanya.
Sebelumnya, Perwakilan Humas Bandara Adi Soemarmo Danar Dewi mengatakan maskapai penerbangan Citilink mulai terbang rute Cengkareng-Solo-Cengkareng pada Minggu (10/5) setelah sempat tertunda pada Jumat (8/5) dengan alasan operasional.
"Pada hari Minggu tersebut, maskapai Citilink dengan nomor penerbangan QG 760/761 rute Cengkareng-Solo-Cengkareng landing pukul 13.10 WIB dan berangkat kembali pukul 13.50 WIB," katanya.
Ia mengatakan pada saat kedatangan, maskapai tersebut membawa tiga orang penumpang dan saat kembali berangkat ke arah Soekarno-Hatta membawa satu orang penumpang.
"Jumlah penumpang yang dibawa hanya sedikit karena ada kriterianya untuk bisa melakukan perjalanan melalui pesawat di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: Kisruh Sriwijaya Air tak pengaruhi Bandara Adi Soemarmo
Baca juga: Pembatalan belasan penerbangan Sriwijaya telantarkan ratusan penumpang
Berita Terkait
Tiga maskapai ajukan penambahan penerbangan melalui Adi Soemarmo
Jumat, 22 Maret 2024 15:57 Wib
Citilink kembali terbang Jakarta-Purbalingga mulai 10 November
Kamis, 3 November 2022 16:10 Wib
Penumpang Citilink mendarat darurat di Semarang lanjutkan perjalanan ke Jakarta
Senin, 16 Mei 2022 3:32 Wib
Pesawat Boeing 737-800 China jatuh, 132 penumpang tewas
Selasa, 22 Maret 2022 11:21 Wib
Gelombang Omicron paksa maskapai AS batalkan ratusan penerbangan
Senin, 27 Desember 2021 9:09 Wib
Syarat PCR penumpang pesawat dinilai diskriminatif
Sabtu, 23 Oktober 2021 17:58 Wib
Tngkatkan okupansi di Purbalingga, Citilink siapkan program khusus
Kamis, 24 Juni 2021 14:36 Wib
Pilot Inggris minta politikus selamatkan industri perjalanan
Rabu, 23 Juni 2021 11:22 Wib