Kudus (ANTARA) - Sebanyak tiga SMK di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membantu tim medis yang bertugas di sejumlah rumah sakit dengan memberikan alat pelindung diri (APD) serta cairan pembersih tangan buatan para siswa.
Penyerahan bantuan APD berupa baju terusan untuk tim medis serta cairan pembersih tangan buatan siswa dari SMKN 3 Kudus, SMKN 1 Kudus, dan SMK Duta Karya Kudus dilakukan kepala sekolah masing-masing kepada Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus dilaksanakan di aula kantor IDI di kompleks perkantoran Mejobo Kudus, Senin.
Ketua IDI Kabupaten Kudus Ahmad Syaifuddin mengaku berterima kasih kepada tiga SMK di Kabupaten Kudus yang membantu pemenuhan kebutuhan APD maupun cairan pembersih tangan.
"Rata-rata kebutuhan APD secara keseluruhan di rumah sakit rujukan penyakit virus corona (COVID-19) di Kabupaten Kudus setiap harinya bisa mencapai 500-an unit APD," ujarnya.
Meskipun demikian, kebutuhannya itu bisa meningkat menyesuaikan jumlah kasus COVID-19 yang ditanganinya. Beruntung, kata dia, banyak pihak yang peduli dengan memberikan bantuan.
Sementara bantuan yang diterima dari SMK binaan Djarum Foundation Kudus totalnya sebanyak 400 set APD serta 1.500 botol cairan pembersih tangan.
Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Galuh Paskamagma menyampaikan bahwa partisipasi aktif dalam penanggulangan COVID-19 menjadi bukti bahwa siswa SMK tidak hanya siap terjun ke lapangan berbekal keterampilan yang dimiliki.
"Mereka juga bisa berkontribusi dalam membantu berperang melawan COVID-19 dengan membuat APD dan hand sanitizer," ujarnya.
Siswa jurusan tata busana di SMK 1 dan 3 Kudus tersebut berpartisipasi dan mempraktikkan langsung pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk membuat pola APD.
Proses produksinya juga tetap menjaga kualitas material dan pola APD yang sesuai dengan standar rumah sakit dan pengerjaannya juga mengenakan masker higienis, menjaga kebersihan, dan menerapkan jaga jarak fisik demi keamanan bersama saat memproduksi APD di lingkungan sekolah.
"Mereka berhasil memproduksi 400 set APD hanya dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, sedangkan cairan pembersih tangan yang mulai langka di pasaran juga bisa teratasi dengan kemampuan siswa SMK Duta Karya Kudus sebagai sekolah vokasi yang berfokus pada kimia industri membuat cairan pembersih tangan," ujarnya.
Mereka berhasil memproduksi 1.500 botol cairan pembersih tangan yang siap beredar memenuhi kebutuhan masyarakat luas.
Aksi ketiga SMK binaan Djarum Foundation tersebut, katanya, tentunya bisa menginspirasi SMK di seluruh daerah untuk bersama-sama ikut bergerak meningkatkan makna pendidikan, makna belajar dan nilai kemanusiaan melawan pandemi COVID-19.
Kepala SMK 3 Kudus Budi Susanto mengakui APD yang dibuat merupakan hasil karya siswanya dari jurusan tata busana.
Berita Terkait
Tiga desa/kelurahan di Temanggung dapat bantuan penanganan sampah
Jumat, 3 Mei 2024 8:31 Wib
Tiga partai sama kuat di DPRD Kabupaten Temanggung
Kamis, 2 Mei 2024 23:26 Wib
Tiga parpol di Kudus mulai buka penjaringan bakal calon bupati, dua orang sudah mengambil formulir
Rabu, 1 Mei 2024 17:28 Wib
Penyaluran dana desa di tiga kabupaten Jateng capai Rp149,93 miliar
Rabu, 1 Mei 2024 6:16 Wib
Tiga kecamatan di Temanggung perpanjang pendaftaran PPK
Rabu, 1 Mei 2024 6:12 Wib
Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pemkot Semarang siapkan tiga layar videotron
Senin, 29 April 2024 5:22 Wib
Hari Tari Sedunia, Boyolali gelar seni tari di tiga lokasi
Minggu, 28 April 2024 7:00 Wib
BPJS Kesehatan percepat JKN, tunjuk tiga desa Pesiar di Demak
Jumat, 26 April 2024 15:43 Wib