Solo (ANTARA) - RSUD dr Moewardi Surakarta memperluas ruangan untuk pasien corona atau COVID-19 menyusul prediksi lonjakan jumlah pasien pada bulan Mei 2020.
"Tepatnya pada hari Selasa kemarin kami meresmikan Ruang Melati I sebagai perluasan ruang perawatan COVID-19," kata Kepala Subbagian Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi Surakarta Eko Haryati di Solo, Rabu.
Ia mengatakan perluasan tersebut dilakukan mengingat RSUD dr Moewardi merupakan rumah sakit rujukan tersier COVID-19 di Jawa Tengah.
"Ruang Melati I COVID-19 ini memiliki kapasitas total 57 tempat tidur dan dilengkapi dengan fasilitas ruang operasi, ICU, ruang bersalin, ruang perawatan bayi, anak dan dewasa, ruang hemodialisa atau cuci darah serta kamar jenazah semuanya khusus untuk pasien COVID-19," katanya.
Baca juga: RSUD Moewardi sosialisasi COVID-19 di ruang publik di Solo
Ruangan yang terletak di antaranya Posko Screening Covid dan Ruang Anggrek 1 tersebut, dikatakannya, termasuk zona merah dalam rumah sakit dan sesuai dengan standar WHO, yaitu memiliki pintu serta jalur khusus untuk pasien dan petugas yang terpisah dari pasien umum.
"Seluruh ruangan di Melati I COVID-19 ini memiliki tekanan udara negatif menggunakan hepafilter untuk mencegah penyakit menyebar melalui udara atau keluar dari ruang isolasi dan menginfeksi orang lain. Dengan demikian, tidak akan ada udara yang keluar dari ruang isolasi dan mengkontaminasi udara di luar," katanya.
Sementara itu, perluasan ruang perawatan COVID-19 ini sebelumnya juga dilakukan di Ruang Anggrek 1, yaitu yang awalnya hanya memiliki dua tempat tidur, pada Maret lalu sudah diperluas hingga menjadi 51 tempat tidur.
"Dengan perluasan tersebut, saat ini rumah sakit ini dapat menampung sebanyak 108 pasien COVID-19 termasuk bayi dan anak-anak," katanya.
Terkait dengan meningkatnya kebutuhan alat pelindung diri seiring dengan perluasan ruangan tersebut, pihaknya tengah mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah pusat khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan masker.
"Kelangkaan APD terutama masker bedah dan masker N95 saat ini masih menjadi perhatian khusus manajemen," katanya.
Baca juga: Gubernur Ganjar cek kesiapan RSUD Moewardi Surakarta tangani COVID-19
Berita Terkait
RSUD Soetijono Blora terima penghargaan Kemendagri
Sabtu, 7 Desember 2024 7:30 Wib
RSUD Kudus peroleh DAK sebesar Rp8 miliar
Jumat, 6 Desember 2024 20:02 Wib
RSUD Dr Moewardi sukses transplantasi ginjal pasien
Jumat, 29 November 2024 21:36 Wib
RSUD Soetijono Blora siap menerima paslon gagal yang alami depresi
Rabu, 27 November 2024 18:04 Wib
RSUD Kudus renovasi gedung ruang rawat inap tiga lantai karena miring
Selasa, 19 November 2024 19:40 Wib
RSUD Kudus buka poliklinik bedah saraf
Senin, 18 November 2024 21:21 Wib
"Hospital Visit and Charity", Biskuit Kokola edukasi makanan sehat
Rabu, 13 November 2024 15:58 Wib
Inovasi pendaftaran daring di RSUD Blora masuk nominasi IGA 2024
Selasa, 12 November 2024 20:34 Wib