Sebanyak 115 sekolah rusak di Kudus selesai diperbaiki
Kudus (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Jawa Tengah mencatat, hingga pekan kedua bulan Desember 2024 telah selesai memperbaiki sebanyak 115 sekolah baik tingkat sekolah dasar (SD) dan SMP yang rusak atau membutuhkan perbaikan bervariasi.
"Saat ini sebagian besar sudah dilakukan PHO -provisional hand over- atau serah terima hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa. Kalaupun masih ada yang belum PHO untuk pekerjaan yang dianggarkan lewat APBD 2024 Perubahan," kata Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus Anggun Nugraha di Kudus, Jumat.
Ia memperkirakan proyek perbaikan sekolah yang belum PHO akan ada serah terima pekerjaan pada pekan depan, karena proyek perbaikan sudah selesai dikerjakan.
Bahkan, katanya, sudah banyak pihak ketiga yang mengajukan pencairan anggaran karena sebelum akhir Desember 2024 anggaran perbaikan sekolah harus sudah ditransfer ke masing-masing pelaksana proyek.
Dari 115 sekolah yang diperbaiki, rinciannya untuk SD sebanyak 103 sekolah dan SMP ada 12 sekolah.
Sementara anggaran perbaikan 115 sekolah tingkat SD dan SMP yang mengalami kerusakan pada APBD 2024 sebesar Rp23,79 miliar.
Sedangkan anggaran untuk setiap sekolah antara Rp150 juta hingga Rp200 juta, karena disesuaikan dengan kerusakan di masing-masing sekolah.
Sekolah yang menjadi sasaran perbaikan tersebut, tersebar di sembilan kecamatan, meliputi Kecamatan Mejobo, Kaliwungu, Kecamatan Undaan, Kecamatan Kota, Dawe, Bae, Jati, Jekulo, dan Gebog.
"Kami berharap proses belajar mengajar di sekolah bisa kembali kondusif dan semakin nyaman untuk siswa," ujarnya.
Baca juga: Jurus jitu Pemkab Kudus gaet investasi
"Saat ini sebagian besar sudah dilakukan PHO -provisional hand over- atau serah terima hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa. Kalaupun masih ada yang belum PHO untuk pekerjaan yang dianggarkan lewat APBD 2024 Perubahan," kata Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus Anggun Nugraha di Kudus, Jumat.
Ia memperkirakan proyek perbaikan sekolah yang belum PHO akan ada serah terima pekerjaan pada pekan depan, karena proyek perbaikan sudah selesai dikerjakan.
Bahkan, katanya, sudah banyak pihak ketiga yang mengajukan pencairan anggaran karena sebelum akhir Desember 2024 anggaran perbaikan sekolah harus sudah ditransfer ke masing-masing pelaksana proyek.
Dari 115 sekolah yang diperbaiki, rinciannya untuk SD sebanyak 103 sekolah dan SMP ada 12 sekolah.
Sementara anggaran perbaikan 115 sekolah tingkat SD dan SMP yang mengalami kerusakan pada APBD 2024 sebesar Rp23,79 miliar.
Sedangkan anggaran untuk setiap sekolah antara Rp150 juta hingga Rp200 juta, karena disesuaikan dengan kerusakan di masing-masing sekolah.
Sekolah yang menjadi sasaran perbaikan tersebut, tersebar di sembilan kecamatan, meliputi Kecamatan Mejobo, Kaliwungu, Kecamatan Undaan, Kecamatan Kota, Dawe, Bae, Jati, Jekulo, dan Gebog.
"Kami berharap proses belajar mengajar di sekolah bisa kembali kondusif dan semakin nyaman untuk siswa," ujarnya.
Baca juga: Jurus jitu Pemkab Kudus gaet investasi